Samarinda
21 Sekolah di Samarinda Terpilih Jadi Sekolah Penggerak

Kaltimtoday.co, Samarinda - Dinas Pendidikan (Disdik) Samarinda mulai persiapkan program Sekolah Penggerak. Program yang dimulai pada 2021 oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) tersebut berlangsung di 111 kota dan kabupaten di Indonesia. Ada 2.500 sekolah yang ditunjuk, beberapa di antaranya berasal dari Samarinda.
Sekretaris Disdik Samarinda Andi Arifin mengatakan, di Samarinda ada 4 TK, 10 SD, dan 7 SMP yang terpilih pada tahap pertama menjadi Sekolah Penggerak yang siap menerima pembinaan.
"Sekolah-sekolah tersebut telah melakukan In House Training (IHT). SD dan SMP sudah selesai. TK terpisah, nanti selesai 29 Agustus," kata Andi Arifin.
Dikatakan Andi Arifin, tujuan Sekolah Penggerak mewujudkan implementasi merdeka belajar. Melalui program ini, sekolah didorong untuk lebih mandiri dan berinovasi.
Sekolah Penggerak membantu sekolah lain di sekitarnya untuk meningkatkan kualitas. Baik dari segi kurikulum hingga sumber daya tenaga didik.
Sekolah penggerak menjadi besutan sekolah unggulan. Sehingga setiap sekolah memiliki kesempatan yang sama dalam mencetak siswa yang berprestasi.
"Pelaksanaannya satu per satu. Kalau sekolah yang tahap satu selesai, nanti lanjut ke tahap dua sampai semua sekolah di Samarinda menjadi sekolah penggerak. Penetapan program ini akan terjadi setiap satu tahun sekali," katanya.
Pemilihan kabupaten atau kota yang melaksanakan program tersebut adalah daerah yang siap dan komitmen dalam bidang pendidikan. Sekolah Penggerak sejauh ini terlaksana di dua daerah di Kaltim, yakni Samarinda dan PPU.
[SNM | TOS | ADV DISDIK SAMARINDA]
Related Posts
- Maxim Indonesia Sampaikan Hak Jawab soal Tarif Ojol di Kaltim, Sebut Sudah Patuh SK Gubernur, Tapi Kenaikan Bisa Berdampak pada Ekonomi
- Pemkot Samarinda Wacanakan Tim Khusus untuk Kelola Kebersihan dan Fasilitas Taman Cerdas
- Perumda Varia Niaga Ambil Alih Pengelolaan Teras Samarinda, Tarif Sewa Masih Fleksibel
- Seruni Kabinet Merah Putih Tanam Pohon di IKN, Simbol Komitmen untuk Kota Hijau Berkelanjutan
- Insiden Gantung Diri di RS AWS, Anggota Komisi IV DPRD Kaltim Sarkowi Soroti Minimnya Layanan Deteksi Psikologis Rentan