Daerah
97 Pendidik Dikukuhkan Menjadi Guru Penggerak, Siap Berikan Inovasi Proyek Kreatif di Sekolah

Kaltimtoday.co, Samarinda - Pengukuhan Guru Penggerak Angkatan 10 Samarinda menjadi momen dalam melahirkan agen perubahan di dunia pendidikan. Program ini sebelumnya digagas oleh mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim, dalam menciptakan agen yang inovatif bagi sekolah.
Pengukuhan ini melibatkan 97 guru yang berhasil melewati proses seleksi ketat dan pendidikan selama enam bulan. Mereka dipersiapkan untuk menjadi motor penggerak perubahan, baik di tingkat sekolah maupun komunitas pendidikan.
Ketua Panitia Guru Penggerak, Agus Kastiyawan, sekaligus penerima guru penggerak dari SMK Negeri 7 Samarinda, menjelaskan bahwa Angkatan 10 merupakan angkatan terbesar sepanjang pelaksanaan program ini. Ia mengungkapkan bahwa jumlah peserta di angkatan sebelumnya bervariasi, mulai dari 30 hingga 60 orang, tetapi Angkatan 10 berhasil melibatkan 97 guru.
Capaian ini menunjukkan tingginya antusiasme dan komitmen para guru di Samarinda untuk berperan aktif dalam proyek transformasi pendidikan.
"Dari angkatan 1 sampai 10, angkatan ke-10 ini yang paling banyak, yaitu 97 orang," ujarnya
Para guru penggerak ini nantinya akan menjalankan peran penting, seperti menjadi mitra diskusi kepala sekolah, memperbaiki manajemen sekolah, dan menerapkan praktik baik yang sudah mereka rancang selama masa pendidikan. Beberapa bahkan berpotensi menjadi calon kepala sekolah dengan sertifikasi yang dimiliki.
Selain tugas utama, banyak guru penggerak yang aktif dalam proyek kreatif sesuai minat, seperti menulis buku, membuat video pembelajaran, hingga mengelola program lingkungan. Kegiatan ini telah ditampilkan dalam Lokakarya pada November 2023 lalu.
Pengukuhan ini menjadi momentum penting bagi dunia pendidikan di Samarinda, sekaligus menandai pencapaian besar dari program Guru Penggerak. Menurutnya, konsistensi program ini tidak hanya membantu mencetak lebih banyak agen perubahan, tetapi juga menjaga semangat inovasi dalam dunia pendidikan.
"Harapannya, program ini jangan sampai berhenti. Ini kan kebijakan Pak Nadiem. Semoga angkatan ke-12 dan seterusnya tetap ada di era pemerintahan sekarang," tutupnya.
[RWT]
Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp
Related Posts
- Tanpa Bebani APBD, Andi Harun Pastikan Program Makan Bergizi Gratis Hasil Efisiensi Anggaran
- Rektor Unmul Respons Penolakan Program Makan Bergizi Gratis: Jangan Pengaruhi Sektor Lain
- UNMUL Terima Pertukaran 12 Mahasiswa Jepang, Belajar Ilmu Kehutanan dan Budaya Daerah
- Ratusan Mahasiswa di Samarinda Tolak Program Makan Bergizi Gratis Prabowo-Gibran
- Update Program Makan Bergizi Gratis di Samarinda, Enam Sekolah Ditargetkan Jadi Sasaran Tahap II