Nasional
AirAsia Catat Rugi Kuartal I-2024 Sebesar Rp1 Triliun, Tetap Layani Penerbangan dengan Lancar
Kaltimtoday.co - PT Indonesia AirAsia Tbk (CMPP) mencatatkan kerugian Rp 1,08 triliun di kuartal I-2024, di tengah kenaikan harga bahan bakar dan biaya perbaikan. Meski demikian, maskapai berbiaya hemat ini menunjukkan optimisme dengan peningkatan pendapatan, ketepatan waktu, dan jumlah penerbangan.
Pendapatan AirAsia di kuartal I-2024 mencapai Rp 6,62 triliun, naik 75,24% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Denpasar dan Jakarta menjadi sumber pendapatan utama, masing-masing senilai Rp 2,63 triliun dan Rp 2,58 triliun.
Veranita Yosephine Sinaga, Direktur Utama Indonesia AirAsia, menjelaskan bahwa meskipun mengalami kerugian, perusahaan masih menghasilkan pendapatan dan operasional penerbangan berjalan lancar.
"Manajemen AirAsia aktif mencari sumber pendanaan dan solusi untuk mengatasi tantangan ini," ujar Veranita.
"Kami berkomitmen untuk meningkatkan strategi keberlanjutan dan kelangsungan perusahaan, serta membantu pemerintah menjaga stabilitas industri penerbangan," tambahnya.
Di tengah berbagai tantangan, AirAsia menunjukkan peningkatan kinerja dalam beberapa aspek. Tingkat ketepatan waktu (OTP) meningkat 14% dari 73% pada kuartal pertama 2023 menjadi 87% pada kuartal pertama 2024.
Jumlah penerbangan dan penumpang juga mengalami peningkatan. Tercatat 10.874 penerbangan dan 1,63 juta penumpang di kuartal pertama 2024, meningkat 30% dan 33% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
AirAsia tetap optimis dan berkomitmen untuk melayani penumpang dengan penerbangan yang lancar dan aman. Strategi keberlanjutan dan kelangsungan perusahaan terus diupayakan untuk menghadapi berbagai tantangan dan memastikan masa depan yang cerah.
[RWT]
Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp