Samarinda

Akses Jalan SMP 38 Lok Bahu Diblokir, Subandi Desak Pemkot Samarinda Segera Bebaskan Lahan

Kaltim Today
13 November 2019 15:38
Akses Jalan SMP 38 Lok Bahu Diblokir, Subandi Desak Pemkot Samarinda Segera Bebaskan Lahan
Guru dan murid SMP 38 Lok Bahu saat gotong royong untuk memperbaiki akses jalan alternatif.

Kaltimtoday.co, Samarinda - SMP 38 Lok Bahu, Kecamatan Sungai Kunjang masih berpolemik dengan pemilik lahan. Hal ini bahkan viral di media sosial lantaran jalan menuju SMP 38 tersebut diblokir oleh pemilik lahan, sebab sampai saat ini pemerintah belum melakukan pembebasan lahan dan memiliki akses jalan yang resmi.

Wakil Ketua DPRD Samarinda, Subandi mengatakan, jalan menuju SMP 38 Lok Bahu sekarang masih belum dibebaskan oleh Pemkot Samarinda.

"Banyak sekali yang bertanya secara langsung dengan saya melalui telepon, chat dan sempat berkomentar di media sosial atas unggahan tersebut. Saya memberikan penjelasan kepada mereka bahwa, akses jalan menuju SMP 38 tidak segera disemenisasi karena, belum ada pembebasan oleh pihak Pemkot atas lahan yang sedang diblokir oleh pemilik lahan tersebut," jelas Subandi.

Ternyata kata Subandi, jalan selama ini yang dilalui anak-anak dan guru SMP 38 Lok Bahu tersebut, melewati tanahnya orang, bukan milik Pemkot Samarinda dan sekarang masih dalam proses negosiasi dengan pemilik lahan.

Wakil Ketua DPRD Samarinda, Subandi.
Wakil Ketua DPRD Samarinda, Subandi.

Politisi PKS tersebut mengatakan, Pemkot Samarinda menyampaikan bahwa, tahun ini sudah dianggarkan untuk semenisasi akses jalan, hal inilah yang ditagih oleh masyarakat Sungai Kunjang khusunya orang tua wali murid dan para guru serta komite sekolah SMP 38 Lok Bahu tersebut.

"Setelah saya telusuri dan bertanya kepada pihak Pemkot Samarinda, ternyata jalan itu masih terkendala. Belum dibebaskan," kata Subandi di ruang wakil ketua, gedung DPRD Samarinda, Jalan Basuki Rahmat, Selasa (12/11/2019).

Kendati demikian, Subandi mendesak kepada Pemkot Samarinda untuk secepatnya membebaskan lahan tersebut, sehingga pengecoran jalan SMP 38 dapat direalisasikan. Dirinya merasa kasihan kepada anak-anak dan guru, apalagi sekarang telah memasuki musim hujan.

Guru dan murid SMP 38 Lok Bahu saat gotong royong untuk memperbaiki akses jalan alternatif.
Guru dan murid SMP 38 Lok Bahu saat gotong royong untuk memperbaiki akses jalan alternatif.

"Kami melihat dari berbagai dokumentasi, berupa foto di medsos, anak-anak berbecek-becek dan ada yang jatuh, bahkan guru dan muridnya sempat bergotong royong membuat jalan alternatif dengan menggunakan peralatan cangkul seadanya," ungkapnya.

Subandi berharap, masalah mengenai akses jalan menuju SMP 38 Lok Bahu tersebut menjadi perhatian serius Pemkot Samarinda dan secepatnya dicarikan solusi yang terbaik sehingga tidak lagi menjadi masalah di masyarakat.

"Dalam perencanaan pembangunan gedung sekolah, Pemkot Samarinda seharusnya memperhatikan kajian teknisnya, sepaket dengan gedung dan akses jalan menuju ke sekolah," tutup Subandi.

[SDH | RWT | ADV]



Berita Lainnya