Daerah
Angka Kemiskinan di Samarinda Turun Jadi 4,30 Persen

Kaltimtoday.co, Samarinda - Wali Kota Samarinda, Andi Harun menyebut bahwa angka kemiskinan di Samarinda turun menjadi 4,30 persen, dari sebelumnya 4,81 persen. Meski demikian, masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat ke depannya.
Andi Harun menjelaskan, sejalan dengan menurunnya angka kemiskinan di Samarinda, pertumbuhan ekonomi juga mengalami peningkatan.
"Pertumbuhan ekonomi hingga triwulan III tahun 2024 tercapai sebesar 8,64 persen di atas rata-rata nasional, yakni sebesar 5,05 persen," kata Andi Harun.
Selain pertumbuhan ekonomi, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) tahun 2024 di Samarinda juga menunjukkan tren positif. Peningkatan IPM ini selaras dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi di ibu kota Provinsi Kalimantan Timur tersebut.
"IPM kita juga di tahun 2024 mencapai 83,11 meningkat 0,5 poin dibandingkan tahun sebelumnya (82,61), juga di atas rata-rata nasional sebesar 75,02," ungkapnya.
Sebagai orang nomor satu di Samarinda, pihaknya berkomitmen untuk mengerjakan permasalahan-permasalahan yang terjadi di Samarinda. Baik itu di sektor pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan rakyat.
"Hal ini menjadi semakin kompleks mengingat kebutuhan yang harus dipenuhi sering kali tidak sebanding dengan alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)," sebutnya.
[RWT]
Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp
Related Posts
- Wali Kota Andi Harun Jelaskan Soal Tim Pengawas SPMB, Buka Kesempatan untuk Anggota DPRD Samarinda Bergabung
- Raperda Penyelenggaraan Transportasi Kembali Dibahas, Dishub Samarinda Sampaikan Beberapa Usul ke DPRD
- Sinergi Pemprov Kaltim dan Blue Sky Group Kian Mantap, Tempat Hiburan Baru di Samarinda Siap Launching dalam Waktu Dekat
- Warga Batu Kajang-Muara Kate Minta Penghentian Total Hauling Batu Bara, Gubernur Rudy Mas'ud Diminta Tegas Soal Larangan Lewat Jalan Nasional
- Atasi Banjir, Samarinda Bangun Folder Raksasa dan Susun Rencana Bendungan Otomatis Rp800 Miliar