Internasional

Arab Saudi Imbau Tunda Pelaksanaan Haji akibat Corona

Kaltim Today
01 April 2020 10:47
Arab Saudi Imbau Tunda Pelaksanaan Haji akibat Corona
Pemerintah Arab Saudi meminta umat muslim untuk menunda pelaksanaan ibadah haji akibat pandemi global virus Corona. (Foto: CNN Indonesia)

Pada Selasa (31/3/2020), pemerintah Arab Saudi meminta umat muslim di seluruh dunia untuk menunda sampai ada kejelasan lebih lanjut tentang pandemi virus Corona sebelum berencana berangkat ziarah beribadah haji tahun ini.

Sekitar 2,5 juta peziarah dari seluruh dunia biasanya berduyun-duyun ke kota-kota Mekah dan Madinah untuk ritual selama seminggu yang dijadwalkan akan dimulai pada akhir Juli. Ziarah juga merupakan sumber pendapatan yang signifikan bagi kerajaan.

Namun, sejak awal bulan ini, Arab Saudi menghentikan ziarah umrah sepanjang tahun karena kekhawatiran akan virus Corona baru yang menyebar ke kota-kota paling suci di Islam, sebuah langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya yang meningkatkan ketidakpastian atas ibadah haji tahunan.

Demikian disampaikan oleh Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Mohammed Saleh Benten yang dikutip dari Al Jazeera, Rabu (1/4/2020)

"Sebenarnya Arab Saudi sepenuhnya siap untuk melayani para peziarah dan pencari Umrah. Hanya saja di tengah pandemi global saat ini kerajaan tertarik untuk melindungi kesehatan umat muslim dan warga negara. Oleh karena itu kami telah meminta saudara lelaki kami muslim di semua negara untuk menunggu sebelum melakukan kontrak haji hingga situasinya jelas," ucapnya.

Hingga saat ini, pemerintah Saudi belum mengumumkan apakah dengan permintaan tersebut mereka akan melanjutkan penyelenggaraan kegiatan ibadah haji tahun ini yang dijadwalkan akan dilaksanakan akhir Juli mendatang atau tidak.

Tak hanya penundaan pelaksanaan ibadah haji, Arab Saudi juga telah menghentikan semua penerbangan penumpang internasional tanpa batas waktu dan pekan lalu memblokir masuk dan keluar ke beberapa kota, termasuk Mekah dan Madinah

Hingga berita ini ditulis, pemerintah Arab Saudi melaporkan lebih dari 1.500 kasus virus Corona yang dikonfirmasi dan 10 kematian. Secara global, lebih dari 825.000 orang telah terinfeksi dengan lebih dari 40.000 kematian.

[NON | RWT]



Berita Lainnya