Advertorial

Awal Tahun 2025, Pajak Penginapan di PPU Alami Penurunan Signifikan

Muhammad Razil Fauzan — Kaltim Today 09 April 2025 20:04
Awal Tahun 2025, Pajak Penginapan di PPU Alami Penurunan Signifikan
Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Penajam Paser Utara (PPU), Hadi Saputro. (Fauzan/Kaltimtoday)

Kaltimtoday.co, Penajam - Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Penajam Paser Utara (PPU), Hadi Saputro, mengungkapkan adanya penurunan penerimaan pajak dari sektor penginapan pada awal tahun ini dibanding periode yang sama tahun lalu. 

Penurunan ini menjadi satu-satunya yang cukup signifikan di antara jenis pajak daerah lainnya.

“Jadi berdasarkan data yang kita sandingkan bulan per bulan antara bulan Februari 2024–2025, itu memang dari sisi pencapaian target penerimaan daerah dari sisi pajak, itu memang ada penurunan dari sisi level penginapan,” ujar Hadi saat ditemui di ruang kerjanya.

Meski tidak semua sektor terdampak, penurunan pada sektor penginapan dianggap mencolok. Menurutnya, sektor lain masih menunjukkan fluktuasi kecil yang dinilai masih dalam batas wajar.

“Tetapi kalau untuk data yang lain, itu masih relatif signifikan atau kecil. Tetapi kalau untuk penginapan, turunnya lumayan,” katanya.

Ia merinci, pada Februari 2024 lalu, pajak dari sektor penginapan menyumbang sekitar 7 persen dari total pendapatan pajak daerah. Namun, pada Februari tahun ini, angka itu merosot menjadi hanya 5 persen.

“Jadi kalau bisa dikatakan dalam persentase, itu 2024 di bulan Februari penerimaan pajak di sisi penginapan itu di angka 7 persen. Sekarang dia turun menjadi hanya di 5 persen,” jelas Hadi.

Sementara itu, sektor-sektor lain yang juga menjadi sumber pendapatan daerah, menurut Hadi, masih bergerak stabil. Beberapa menunjukkan peningkatan, sementara sebagian lain mengalami penurunan tipis yang dianggap masih terkendali.

“Tetapi kalau yang lain relatif kecil, ada yang naik, ada yang turun, balance lah,” ujarnya.

Penurunan pada sektor penginapan ini, menurutnya, menjadi perhatian Bapenda untuk dievaluasi lebih lanjut. Ia menegaskan pentingnya mengidentifikasi penyebab agar ke depan bisa dilakukan intervensi kebijakan yang tepat sasaran untuk mendorong kembali penerimaan dari sektor tersebut.

[RWT | ADV DISKOMINFO PPU]



Berita Lainnya