Uncategorized
Bandara APT Pranoto Dikabarkan Tutup 20 Hari, Dishub Kaltim dan Maskapai Belum Membenarkan
Kaltimtoday.co, Samarinda - Melalui statmentnya di salah satu media online, Kepala Biro Humas Sekretariat Daerah Kaltim Syafranuddin mengatakan, jika Bandara APT Pranoto pada 20 November hingga 10 Desember 2019 (20 hari) akan ditutup, lantaran ada dua kegiatan pekerjaan di bandara tersebut.
Pekerjaan pertama adalah pemasangan Air Field Lighting (AFL) System atau lampu runway termasuk lampu-lampu di sekitar exitway, apron dan taxyway.
Pekerjaan kedua adalah peningkatan struktur exitway sepanjang 100 meter oleh Dinas Perhubungan Kaltim. Coba mengkonfirmasi mengenai kebenaran kabar ini, Kadishub KALTIM Salman Lumoindong mengatakan, agar semua pihak sedikit bersabar untuk menunggu keterangan resmi dari pihak berwenang yakni, Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
"Tunggu rilisan dari kementerian saja. Karena berita dari kementerian, pemerintah provinsi harus membuat statment agar masyarakat tenang, begitu," ucapnya saat dikonfirmasi sore tadi. Pernyataan yang dikeluarkan Pemprov Kaltim, kata Salman, sesuai dengan apa yang telah di instruksikan oleh Kemenhub.
"Jadi membenarkan, adanya kabar kemarin itu viral di mana mana," kata Salman.
"Kalimatnya bagus kok itu. Pemprov Kaltim membenarkan rencana Kemenhub akan ditutupnya bandara. Teknis pemberitahuan akan langsung dari kementerian perhubungan ke pihak maskapai," sambungnya.
Terpisah, pihak maskapai dari Station Manager Citilink Samarinda, Ahmad Ajudin mengatakan, jika kabar selentingan akan ditutupnya operasional Bandara APT Pranoto selama 20 hari itu belum ada keterangan resmi dari pihak yang berwenang.
"Yang jelas saya tanya ke pihak berwenang belum ada keterangan resmi. Jadi saya tidak bisa berbicara dampak kalau tidak ada keterangan resminya," ulasnya. Sejauh ini, lanjut Ajudin, pihak maskapai hanya menerima kabar burung belaka.
"Kalau memang sudah ada pasti akan di infokan kepala bandara melalui staf kepada maskapai," terangnya.
Jika bandara nantinya akan benar-benar ditutup, tentu akan memiliki dampak kepada pihak maskapai. Salah satu cara mengatasinya ialah dengan mengalihkan penumpang menuju Bandara Sepinggan Balikpapan. Jika benar akan ada dampak, yang jelas kalau terjadi tapi sebenarnya nggak berharap.
Dampak pasti ada kita akan alihkan ke rute Balikpapan. Kita tunggu perkembangannya. Kalau biasa transportasi.
"Jika nanti ada yang sudah terlanjur membeli, sesuai ketentuan bukan tanggungan kami. Karena bukan kesalahan dari maskapai," imbuhnya.
Dan jikalau memang benar. Tentunya pengumuman terkait penutupan bandara pun akan disampaikan jauh-jauh hari sebelumnya.
"Ya pasti akan ada waktunya kalau memang terjadi ga mungkin dadakan," jelasnya.
Meski saat ini kabar tersebut telah beredar luas di masyarakat. Namun diharapkan agar masyarakat bisa lebih selektif dan menjaring informasi dari sumber terpercaya. Karena sampai sejauh ini belum ada keterangan resmi dari pihak yang berwenang.
[JRO | RWT]