Kaltim
Taxiway Bandara APT Pranoto Rusak Lagi, Penerbangan Dialihkan ke Balikpapan
Kaltimtoday.co, Samarinda - Penerbangan di Bandara APT Pranoto, Samarinda kembali terganggu. Hingga, Senin (7/10/2019) bandara tidak kunjung dibuka karena kerusakan di area taxiway.
Sebanyak 42 penerbangan dari dan menuju akhirnya gagal lepas landas dan merubah rute terbang ke Bandara Sepinggan Balikpapan. Setidaknya ada delapan maskapai seperti Garuda Indonesia, Batik Air, Wings Air, Lion Air, Nam Air, Express Air, Citilink Indonesia, dan Susi Air terpaksa harus mengatur ulang jadwal penerbangannya karena persoalan yang terjadi sejak, Minggu (06/10/2019).
Tak hanya itu akibat kejadian tersebut, dua maskapai, yakni Batik Air 7280 tidak dibisa lepas landas dan harus kembali ke parkiran pesawat (return to apron/RTA), Sementara maskapai Lion Air JT314 dari Surabaya dialihkan ke Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan.
“Seluruh penumpang yang penerbangannya dibatalkan sudah mendapatkan penanganan, sesuai ketentuan yang berlaku,” ucap Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) APT Pranoto Samarinda Dodi Dharma Cahyadi.
Kata Dodi, sebelum keputusan penutupan itu keluar, pihaknya lebih dulu mendapatkan laporan dari pilot maskapai Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA581 yang mengalami kendala saat berada di taxiway menuju runway 22. Kabar tersebut langsung direspons dengan melakukan inspeksi dan pengecekan di landasan ancang.
"Hasilnya, taxiway memang mengalami kerusakan. Ada titik lekukan dan retakan,” ucapnya.
Setelah itu, pihaknya pun meminta surat Notice to Airmen (Notam) alias pemberitahuan dengan Perusahaan Umum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (Perum LPPNPI) unit Pelayanan Informasi Aeronautika (PIA) di Balikpapan, terkait kawasan bandara tutup sementara.
Surat itu pun keluar nomornya D0327/19 NOTAMN. Dan menyatakan bandara tutup sementara sejak Minggu, kemarin. Bandara dijadwalkan akan kembali beroperasi pada, Senin (07/10/2019) pagi tadi. Saat ini kerusakan sedang ditangani oleh Dinas Perhubungan Kaltim bersama PT Waskita Karya.
“Langkah penutupan sementara diambil guna menjamin keselamatan dan keamanan penerbangan,” terangnya.
Pihaknya pun memohon maaf atas ketidaknyamanan tersebut kepada seluruh penumpang, lebih lagi kepada mereka yang gagal terbang.
“Tim teknis bandara sedang melakukan perbaikan kerusakan dan mengupayakan agar penerbangan dapat berjalan dengan normal kembali.”
Terpisah, Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Polana B. Pramesti menerangkan bahwa, keselamatan dan keamanan penerbangan merupakan prioritas utama dalam menjalani bisnis penerbangan. Pihaknya pun meminta kepada seluruh calon pengguna jasa transportasi menuju dan dari Samarinda dapat memaklumi.
"Saya ingin penyelenggara bandara APT Pranoto dan operator penerbangan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada penumpang sesuai dengan PM 89 Tahun 2015 tentang Penanganan keterlambatan penerbangan,"tegas Polana.
Dia juga menambahkan, agar personel di Bandar Udara APT Pranoto dapat menyelesaikan perbaikan dengan taxiway mengalami kerusakan. Sebagai informasi tambahan, total luas taxiway Bandara APT Pranoto Samarinda 173x23 meter. Sementara, luas runway 2.250x45 meter dan luas Apron 300x123 meter.
[JRO | TOS]
Related Posts
- Oktober 2023, Penumpang Angkutan Udara dan Laut di Kaltim Meningkat Signifikan
- Jika Skytrain Jadi Dibangun di Samarinda, Dishub: Ke Bandara APT Pranoto Hanya 21 Menit
- KPw BI Kaltim Gelar Edukasi Rupiah dan Serahkan Memorabilia Uang Rp 20 Ribu ke Bandara APT Pranoto
- Selain Harga Tiket Mahal, Berikut Alasan Warganet Terhadap Bandara APT Pranoto yang Dinilai Mulai Sepi Peminat
- Minim Rute Penerbangan hingga Harga Tiket Lebih Mahal di Samarinda, Bandara SAMS Balikpapan Masih Jadi Opsi Pertama