Headline
Banjir Kepung Samarinda, Berikut Daftar Wilayah Terdampak
Kaltimtoday.co, Samarinda - Banjir menerjang Samarinda setelah hujan dengan intensitas lebat mengguyur Kota Tepian sejak Selasa (22/3/2022) dini hari.
Akibatnya, banjir menggenangi sejumlah wilayah di Samarinda. Beberapa ruas-ruas jalan bahkan ditutup untuk kendaraan roda dua karena sudah tidak bisa dilalui.
Misal di Jalan Dr Soetomo. Banjir menggenangi ruas jalan ini dengan ketinggian 30-60 sentimeter. Kendaraan yang melintas harus berhati-hati.
Kemudian di Jalan S Parman, banjir di kawasan ini juga mengakibatkan ruas jalan tergenang dengan ketinggian air mencapai 30 sentimeter. Di Jalan Pemuda, ketinggian air mencapai 30-40 sentimeter.
Berdasarkan data BPBD Samarinda, banjir saat ini mulai menggenangi setidaknya 6 kelurahan di 3 kecamatan. Total 79 RT dengan 3.208 kepala keluarga terdampak.
Meski begitu, banjir yang mengepung sejumlah wilayah Samarinda ini masih sebatas mengganggu aktivitas warga. Tidak sampai harus dilakukan evakuasi.
“Ketinggian air sejauh ini bervariasi, berkisar 40-60 sentimeter. Beberapa ruas jalan tidak bisa dilintasi kendaraan roda dua,” kata Kepala BPBD Samarinda, Suwarso.
Disampaikan dia, sejak awal pihaknya sudah memprediksi banjir bakal menggenangi sejumlah kawasan di Samarinda. Untuk itu, unit-unit perahu sudah disiagakan di sejumlah titik, seperti di Perumahan Bengkuring.
Ketinggian banjir, kata dia, masih bertahan. Disebabkan tingginya curah hujan dan air sedang pasang.
Seperti diketahui, Samarinda bakal terus diguyur hujan dalam intensitas sedang hingga lebat sepekan ke depan.
Forecaster dari BMKG Samarinda, Fatuh Hidayatullah menjelaskan, hujan akan terjadi mulai malam hari hingga dini hari.
"Malam sampai dini hari. Jadi perlu diwaspadai," kata Fatuh, Senin (21/3/2022).
Fatuh menyampaikan, warga bisa mengetahui kondisi cuaca termasuk curah hujan bahkan dalam kurun waktu sebulan. Laporan secara berkala bisa dilihat warga melalui akun instagram resmi BMKG Samarinda di @bmkg_samarinda.
Sementara itu, Wali Kota Samarinda Andi Harun menjelaskan, banjir saat ini terjadi karena adanya hujan dan luapan air. Mengacu pada hal tersebut, untuk sementara waktu tidak bisa dihindari.
"Tadi saya keliling di sebagian tempat, karena memang curah hujannya berdurasi panjang, tetapi saya menyaksikan sendiri tadi bahwa luapan ini disebabkan karena bertemunya antara curah hujan yang besar dengan meningginya level air di Karang Mumus karena meningginya level air di Sungai Mahakam," ungkap Andi saat ditemui di Balai Kota, Selasa (22/3/2022).
Jika tidak ada level air di Sungai Mahakam dan Sungai Karang Mumus yang meninggi, maka kemungkinan besar tidak ada genangan atau sekalipun ada, genangannya pasti sangat minim.
"Di 4 kecamatan yang kami identifikasi ada luapan rob, relatif masih terkendali. Bahwa ada 1-2 warga yang terdampak langsung, sore ini saya tugaskan BPBD Samarinda untuk memberikan laporan ke saya," tandasnya.
Wilayah Terdampak Banjir di Samarinda, Selasa (22/3/2022):
Kecamatan Samarinda Utara
- Kelurahan Sempaja Timur, ketinggian air di antara 5-75 sentimer, aktivitas warga terganggu
Kecamatan Sungai Pinang
- Kelurahan Temindung Permai, ketinggian air 10-75 sentimeter, aktivitas terganggu, sejumlah ruas jalan tidak bisa dilalui kendaraan roda dua
- Kelurahan Gunung Lingai, 20-50 sentimeter, aktivitas warga terganggu
Kecamatan Samarinda Ulu
- Kelurahan Sidodadi, ketinggian air berkisar 30-60 sentimeter, aktivitas warga terganggu, ruas Jalan Dr Soetomo tidak bisa dilalui kendaraan roda dua
- Kelurahan Dadi Mulya, ketinggian air berkisar 10-40 sentimeter, aktivitas warga terganggu
Kecamatan Sambutan
- Kelurahan Sambutan, ketinggian air 5-60 sentimeter, aktivitas warga di Jalan Pelita 6 terganggu
[TOS | YMD]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.