Daerah
BBM Diduga Terkontaminasi, Puluhan Kendaraan Rusak di Samarinda, KAMMI Kaltimtara Desak Investigasi Serius

SAMARINDA, Kaltimtoday.co - Dalam beberapa pekan terakhir, masyarakat Samarinda dihebohkan dengan maraknya kerusakan kendaraan setelah pengisian bahan bakar di sejumlah SPBU. Menanggapi hal ini, Pengurus Wilayah Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara (PW KAMMI Kaltimtara) menyatakan keprihatinan atas kejadian tersebut.
Banyak kendaraan, baik roda dua maupun roda empat, mengalami kerusakan serius pada komponen fuel pump setelah mengisi BBM jenis Pertalite dan Pertamax. Beberapa bengkel di Samarinda mengonfirmasi bahwa kerusakan ini disebabkan oleh bahan bakar yang diduga terkontaminasi. Biaya perbaikan yang ditimbulkan pun cukup memberatkan masyarakat.
Ketua Umum PW KAMMI Kaltimtara, Dedi Nur, turut menjadi korban dalam insiden ini. Beberapa hari sebelum Lebaran, ia mengisi Pertamax Turbo di SPBU Pertamina 61.751.02 di Jalan Slamet Riyadi, Samarinda. Tak lama setelah itu, motornya mengalami masalah dan setelah diperiksa, ditemukan kerusakan pada fuel pump.
“Niatnya ingin pulang kampung naik sepeda motor guna menghemat biaya, malah boncos. Selain bayar taksi travel, kita juga mengeluarkan uang buat memperbaiki motor,” ujar Dedi.
Dedi juga menyoroti hasil investigasi Satreskrim Polresta Samarinda yang menyatakan bahwa BBM di beberapa SPBU tidak bermasalah.
“Hasilnya normal, tentu hal ini sangat bertolak belakang dengan yang dialami oleh puluhan pengguna kendaraan yang mogok,” tambahnya.
Ia juga mengkritik pernyataan Gubernur terpilih yang terkesan meremehkan masalah ini dengan menyebut kejadian tersebut wajar jika hanya satu dari sekian kendaraan yang terdampak.
“Pernyataan ini tentunya sangat disayangkan, terlihat ketidaktahuan akan masalah yang terjadi di publik,” tegas Dedi.
Menanggapi situasi ini, PW KAMMI Kaltimtara mendesak Aparat Penegak Hukum dan pemerintah terkait untuk segera melakukan investigasi menyeluruh terhadap dugaan pengoplosan BBM di SPBU. Mereka juga meminta Pertamina dan instansi terkait memberikan klarifikasi terbuka kepada masyarakat mengenai kualitas BBM yang beredar serta memastikan pengawasan ketat terhadap distribusi bahan bakar.
Selain itu, PW KAMMI Kaltimtara menuntut tindakan tegas bagi pihak-pihak yang terbukti melakukan kecurangan dalam distribusi BBM yang merugikan masyarakat. Mereka juga mengimbau masyarakat untuk lebih waspada dalam mengisi bahan bakar dan segera melaporkan jika mengalami kerusakan kendaraan yang diduga akibat kualitas BBM yang buruk.
PW KAMMI Kaltimtara berkomitmen mengawal permasalahan ini dan berharap adanya langkah konkret dari pihak berwenang guna mencegah kejadian serupa di masa mendatang serta memastikan hak masyarakat untuk mendapatkan BBM berkualitas tetap terjamin.
"Kami akan kawal kasus ini sampai ada kejelasan," pungkasnya.
[TOS]
Related Posts
- Pemprov Kaltim Komitmen Program Pengarusutamaan Gender dan Perlindungan Anak, Targetkan Akses Layanan Merata
- Akses Internet untuk Desa di Kaltim, Pemprov Gunakan Fiber Optic dan Energi Surya
- Wujudkan Swasembada Beras, Pemprov Kaltim Berencana Tambah 30.000 Hektare Sawah Aktif
- Kaltim Targetkan 841 Desa Terkoneksi Internet, Launching Dimulai dari Maratua
- Rudy Mas’ud Ajak Didik Anak Kaltim Baca Al-Qur’an Sejak Dini untuk Bangun Karakter Islami