Samarinda
Begini Cara Memperpanjang Rujukan Cuci Darah di Rumah Sakit
Kaltimtoday.co, Samarinda – Kini peserta program Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang menjalani cuci darah secara rutin tak perlu memperpanjang rujukan lagi di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) pasalnya reaktivasi rujukan hemodialisa dapat dilakukan di Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL) melalui V-Claim.
Menurut Kepala Bidang Penjaminan Manfaat Rujukan BPJS Kesehatan Kantor Cabang Samarinda Jandon Bandono, prosedur perpanjangan rujukan bagi peserta cuci darah dapat dilakukan peserta dengan mudah.
“Peserta yang menjalani cuci darah secara rutin akan didata oleh rumah sakit dengan menyesuaikan identitas dan nomor peserta, kemudian dilakukan pemindaian sidik jari yang terekam di sistem, kemudian apabila rujukannya akan habis masa berlakunya, maka petugas di rumah sakit akan menginfokan kepada peserta agar dilakukan reaktivasi rujukannya,” jelas Jandon.
Jandon menambahkan, di wilayah Kantor Cabang Samarinda terdapat 27 rumah sakit yang bekerjasama dengan 8 rumah sakit di antaranya melayani HD dan seluruhnya telah menggunakan sistem finger print untuk memperpanjang rujukan bagi peserta yang rutin menjalani cuci darah.
Selain kemudahan bagi peserta, pemindaian sidik jari juga bermanfaat untuk memastikan bahwa JKN-KIS digunakan oleh pemiliknya sesuai dengan identitas, sehingga KIS tidak dapat disalahgunakan.
Ani Rosita (52) salah satu peserta yang melakukan cuci darah secara rutin di RSUD IA Moeis mengatakan, dirinya sudah kurang lebih satu tahun menjalani cuci darah secara rutin, dia sangat senang apabila rujukan dapat diperpanjang di rumah sakit karena tidak perlu antri di FKTP.
“Saya ya senang karena nggak perlu lagi antre di puskesmas cuma minta rujukan ke rumah sakit. Memang sebaiknya ya begitu, ini sudah cocok, kami ini kan orang sakit dan sakitnya sudah jelas cuci darah seminggu dua kali jadi nggak perlu rujukan lagi dari puskesmas,” ungkap Ani kepada Tim Jamkesnews, Rabu (22/1/2020).
Dia juga mengutarakan, ungkapan terima kasih pada program JKN-KIS, karena pelayanan cuci darah yang selama ini dia jalani sama sekali tidak dipungut biaya, pelayanannya pun baik tidak ada perbedaan dengan pasien yang lain.
“Petugasnya di ruang cuci darah ini sudah seperti saudara sendiri, saya kenal semua, dan saya ucapkan terima kasih pada pemerintah dengan program ini, jelas kalau harus bayar pribadi nggak sanggup Mas, saya cuma ibu rumah tangga dan suami saya kerja buruh angkut di toko, mana mungkin cukup untuk biaya cuci darah seminggu dua kali, untung ada Program JKN-KIS yang sangat membantu,” ungkapnya penuh syukur.
[KA | RWT | ADV]