Kukar

Belum Memenuhi Syarat, Bupati dan Ketua DPRD Kukar Batal Divaksin Covid-19

Kaltim Today
13 Januari 2021 19:24
Belum Memenuhi Syarat, Bupati dan Ketua DPRD Kukar Batal Divaksin Covid-19
Ruangan tunggu setelah divaksin Covid-19. (Supri/Kaltimtoday.co)

Kaltimtoday.co, Tenggarong - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kutai Kartanegara (Kukar), Martina Yulianti mengatakan penyuntikan vaksin Covid-19 dilaksanakan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Aji Muhammad Parikesit (AMP) pada Kamis besok (14/01/2021).

"Vaksinasi dilakukan di klinik RSUD AMP Jam 09.00 pagi," kata Yuli sapaan akrabnya kepada Kaltimtoday.co, Rabu (13/01/2021).

Namun, lanjut dia, dari 10 tokoh yang didaftarkan, nama Bupati Kukar, Edi Damansyah dan Ketua DPRD, Abdul Rasyid tidak masuk dalam daftar tersebut. Sebab, keduanya belum didaftarkan dikarenakan status kesehatan belum memungkinkan. Jadi mereka tidak memenuhi persyaratan untuk mengikuti kick-off vaksinasi pertama kali.

"Bupati dan Ketua DPR Kukar belum kita daftarkan kemaren, karena masalah status kesehatan mereka belum memungkinkan," ungkapnya.

Ketika awak media bertanya tentang penyakit apa, wanita berjilbab enggan untuk menjawab pertanyaan tersebut.

"Saya tidak bisa menjawab itu, karena itu kerahasian milik pasien," ujarnya.

Adapun 10 tokoh daerah yang didaftar dan melakukan vaksin pertama kali yakni Dandim 0906/Tenggarong, Kapolres Kukar, bidang kesehatan, Pemkab Kukar, tokoh agama, Influence, perwakilan organisasi profesi dari Perhimpunan Perawat Nasional Indonesia (PPNI).

Proses vaksinasi untuk 1 orang membutuhkan waktu 15 sampai 20 menit, supaya didalam rumah sakit tidak banyak orang maka pihaknya menerapkan vaksinasi secara bergiliran atau satu-satu dulu.

"Setelah divaksin langkah selanjutnya pelaporan, kemudian mereka menunggu hasil observasi sasaran kurang lebih 30 menit dan edukasi 3 M dan Vaksin Covid-19," ujar Wanita yang menjabat Plt. Dirut RSUD AM Parikesit.

Dia menambahkan, kick-off pertama kali suntik vaksin hanya 10 tokoh daerah saja untuk tenaga kesehatan (nakes) belum. Namun yang pasti mereka sudah akan segera disuntik vaksin bila menerima SMS Blast dari pusat.

"Mungkin kalau fasilitas kesehatannya belum divaksin besok, karena belum menerima SMS dari pusat," tutupnya.

[SUP | TOS]



Berita Lainnya