Kutim

Berbagai Kalangan Soroti Pembagian Minyak Goreng di Kutim, Lebih Efektif Melalui RT dan RW

Kaltim Today
14 Maret 2022 19:08
Berbagai Kalangan Soroti Pembagian Minyak Goreng di Kutim, Lebih Efektif Melalui RT dan RW
Anggota DPRD Kukar Dapil Tenggarong, Saparuddin Pabonglean. (Istimewa).

Kaltimtoday.co, Sangatta - Proses pendistribusian minyak goreng bersubsidi yang dilakukan oleh Pemerintah dengan menggandeng toko Pulau Mas sebagai penyedia stok minyak goreng yang digelar di Halaman Rumah Wakil Bupati Kutim, Kasmidi Bulang mendapatkan kritikan dari berbagai kalangan. Salah satunya dari anggota DPRD Kutim, Basti Sangga Langi.

Politisi PAN itu menyayangkan proses pendistribusian yang menimbulkan kerumunan. Sementara kondisi Covid-19 di Kutim sendiri belum terkendali.

"Paling bagus kalau pemerintah melibatkan para Ketua RT utk pembagian minyak goreng untuk menghindari kerumunan seperti yang terjadi kemarin antri panjang, kalau dilibatkan RT tak ada kerumunan seperti yang terjadi itu karena nantinya bakal dibagikan Per KK jadi tak ada kluster baru yang ditimbulkan akibat antrian minyak," jelasnya.

Senada Basti, Widodo, Koordinator Forum Peduli Kutai Timur (FPKT) pun ikut sayangkan pelaksanaan pembagian minyak goreng yang berlangsung Sabtu lalu, (12/3/2022), di halaman rumah Wakil Bupati Kasmidi Bulang.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Kaltim Today (@kaltimtoday.co)

Pihaknya sangat menyayangkan hal itu. Sebab, mekanisme pembagian yang dilakukan dengan menggunakan kupon tersebut kurang efektif.

“Tidak efisien dalam mengatasi permasalahan sulitnya mendapatkan minyak goreng,” kata Koordinator FPKT Widodo melalui pesan WhatsApp.

Pihaknya menilai, hal itu juga tidak tepat sasaran. Kemungkinan besar kupon yang terbagi hanya diterima sebagian kecil warga saja. Sehingga, distribusi keberadaan minyak goreng tidak merata.

“Apalagi, pembagiannya sangat bertolak belakang dengan program pemerintah dalam penanggulangan Covid-19,” sebutnya.

Sejauh ini, kata dia, pemerintah sering mengimbau warga selalu menerapkan protokol kesehatan ketika beraktivitas. Sayangnya, pemimpin tertinggi kedua justru melaksanakan kegiatan yang mengharuskan warga antre dan berdesakan.

“Sudah pasti jarak sesuai protokol Kesehatan tidak dapat diatur,” tuturnya.

Menurutnya, pendistribusian minyak goreng bisa digelar melalui tingkat RT atau RW. Pendistribusian keberadaan minyak goreng untuk masyarakat Sangatta dapat lebih merata.

“Tidak seperti yang terjadi kemarin,” pungkasnya.

[EL | NON]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Berita Lainnya