Daerah
BGN Pastikan Dapur MBG di Samarinda Kembali Aktif Usai Peningkatan SOP
Kaltimtoday.co, Samarinda - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Samarinda sempat mengalami gangguan distribusi selama sepekan. Dua sekolah, yakni SMAN 13 dan SMAN 2 Samarinda, tidak menerima jatah makanan sejak 29 September 2025 karena dapur penyedia MBG di kawasan Sungai Pinang, Jalan Bugis, dihentikan sementara. Namun, sejak Senin (6/10/2025), distribusi kembali berjalan normal setelah proses evaluasi selesai dilakukan.
Koordinator Wilayah (Korwil) Badan Gizi Nasional (BGN) sekaligus Korwil Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Samarinda, Hariyono, menjelaskan bahwa penghentian sementara tersebut merupakan bagian dari proses evaluasi dan peningkatan standar operasional prosedur (SOP).
Langkah ini diambil agar dapur MBG dapat memperbaiki sistem kerja dan memastikan kualitas layanan gizi berjalan sesuai ketentuan.
“Penutupan itu bukan karena ada kasus atau temuan tertentu. Kami hanya melakukan monitoring dan evaluasi untuk meningkatkan SOP. Kalau dilakukan sambil jalan justru akan mengganggu operasional, jadi memang harus dihentikan sementara dulu,” jelas Hariyono.
Ia menegaskan bahwa evaluasi semacam ini merupakan hal rutin yang dilakukan agar setiap dapur MBG di Samarinda memenuhi standar kelayakan gizi, kebersihan, dan kehalalan.
“Tujuannya supaya pelayanan semakin baik. Jadi ketika kembali beroperasi, semua prosedur bisa lebih maksimal,” ujarnya.
Selain membenahi SOP, BGN juga tengah memperluas jangkauan dapur SPPG di Samarinda. Dari total target 73 dapur, saat ini baru 13 yang beroperasi aktif, sementara 10 lainnya tengah dalam tahap persiapan pembentukan ranting baru.
“Kalau 10 dapur baru itu sudah siap, maka totalnya akan ada 23 dapur SPPG yang aktif melayani masyarakat,” kata Hariyono.
Ia menambahkan, proses pendaftaran bagi lembaga atau yayasan yang ingin menjadi mitra dapur MBG kini dilakukan secara daring melalui portal resmi BGN di mitra.bgn.id.
“Sistemnya terbuka untuk umum. Siapa pun bisa mendaftar asal memenuhi persyaratan yang ditentukan, seperti kepemilikan lahan dan dokumen lokasi,” terangnya.
Hariyono juga memastikan, dengan evaluasi yang telah dilakukan, dapur MBG di Sungai Pinang kini kembali beroperasi dan siap mendistribusikan makanan bergizi ke seluruh sekolah penerima.
“Semua sudah berjalan normal. Kami ingin masyarakat tahu bahwa program ini tetap berkomitmen menjaga kualitas, bukan sekadar kuantitas,” kuncinya.
[NKH | RWT]
Related Posts
- Kuasa Hukum Nilai Eks Anggota Polisi Penjual Senpi Rakitan Berpotensi Kuat Dipidana, Bukan Sekadar PTDH
- Groundbreaking Sekolah Rakyat Palaran Ditargetkan November: Lahan 7,2 Hektare Siap Tampung 1.500 Siswa Kurang Mampu
- Aplikasi Pendataan Pedagang Ditarget Rampung November, Relokasi Pasar Pagi Segera Dimulai
- Polsek Kawasan Pelabuhan Samarinda Bekuk Tiga Pengedar Narkoba dalam Sebulan, Peredaran Sasar ABK Kapal
- Kukar Perkuat Ekraf Kecamatan, Dispar Targetkan Setiap Wilayah Punya Event Nasional dan Terbitkan 127 HAKI per Tahun









