Nasional
BPJS Kesehatan Berbagi Pengalaman di ICT 2024, Jaminan Sosial Dunia Belajar dari Indonesia
Kaltimtoday.co, Bali – BPJS Kesehatan menjadi sorotan dalam The 17th ISSA International Conference on Information and Communication Technology in Social Security (ICT 2024) di Nusa Dua, Bali. Sebanyak 300 partisipan dari 71 negara antusias mempelajari best practice program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dikelola BPJS Kesehatan.
“BPJS Kesehatan berbagi pengalaman dalam penerapan teknologi informasi untuk jaminan kesehatan di Indonesia. Sejak Program JKN diimplementasikan, kami berkomitmen untuk berinovasi, mengembangkan solusi-solusi terkini, dan memberikan pelayanan mudah,” ujar Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti di Nusa Dua, Bali, Rabu (6/3/2024).
Ghufron menjelaskan bahwa BPJS Kesehatan telah membangun ekosistem digital yang terhubung dalam pengelolaan program JKN. Ekosistem ini tidak hanya meliputi internal BPJS Kesehatan, tetapi juga terhubung dengan fasilitas kesehatan, perbankan, kementerian dan lembaga terkait, bahkan dengan peserta dan badan usaha.
Saat ini, BPJS Kesehatan terhubung dengan 23.000 Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) dan 3.000 Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL) di seluruh Indonesia. Jutaan data layanan kesehatan terkoneksi dalam ekosistem ini.
Lebih lanjut, terdapat 950.000 kanal pembayaran dalam ekosistem perbankan dan 15 kementerian/lembaga yang telah terkoneksi. Ekosistem ini menghasilkan lebih dari 100 juta arus data atau transaksi per hari.
ICT 2024 di Indonesia diinisiasi oleh International Social Security Association (ISSA) bekerja sama dengan BPJS Kesehatan. Kegiatan yang berlangsung pada 6-8 Maret 2024 tersebut mengusung tema “Data-driven transformation for a smart, resilient and inclusive social security”.
ISSA merupakan organisasi internasional terkemuka di dunia yang beranggotakan institusi-institusi jaminan sosial, lembaga, pemerintah, dan institusi lain yang mengelola satu atau beberapa bidang jaminan sosial. ISSA dibentuk pada 1927 di bawah naungan International Labor Organization (ILO).
Saat ini, ISSA memiliki 350 anggota institusi dari 160 negara. Keanggotaan ISSA berasal dari beberapa benua/regional, di antaranya Afrika, Amerika, Asia dan Pasifik, serta Eropa.
[RWT]
Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp
Related Posts
- Pemkot Bontang Studi Tiru Kredit Kukar Idaman, Dorong Pengembangan UMKM di Daerah
- Desa Rapak Lambur Siapkan Pembangunan Masjid Besar dan TPA pada 2025
- Pemenang Duta Lingkungan Bakal Jadi Garda Terdepan Pelestarian Alam
- Andi Singkeru Tegaskan Pentingnya Pengawasan untuk Pastikan Kualitas Guru
- Disdikpora PPU Tegaskan Dukungan Moral dan Hukum bagi Guru dalam Hadapi Tantangan Zaman