Samarinda
Cegah Kebakaran Sedini Mungkin, DPRD Samarinda Minta Pemkot Sediakan Fasilitas Pemadam Kebakaran Mulai dari Tingkat RT

Kaltimtoday.co, Samarinda - Belakangan ini, di berbagai pemukiman di Samarinda marak terjadi kebakaran. Warga pun diimbau untuk mencegah pontensi kebakaran sedini mungkun, dan pemerintah disarankan untuk menyediakan fasilitas pemadam kebakaran di setiap RT. Hal ini diungkapkan oleh Anggota DPRD Samarinda, Samsuddin saat ditemui Kaltimtoday.co pada Senin (21/6/2021) di gedung DPRD Samarinda, Jalan Basuki Rahmat. Dia menyebutkan bahwa, saat ini Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda belum memiliki fasilitas yang memadai untuk mencegah kebakaran lebih dini. "Pemkot harus menyediakan seperti mesin genset di setiap RT sebagai tindakan awal warga untuk meminimalisir sebaran kebakaran lebih meluas sebelum datang pemadam kebakaran," ungkap Samsuddin. Selain itu, sejumlah pegawai atau tim pemadam kebakaran di Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) Samarinda masih minim, ditambah lagi dengan keterbatasan anggaran, hal ini pun sangat mempengaruhi kinerja tim dan penyediaan fasilitas. Menurutnya, program Pro-bebaya dari Pemkot Samarinda dengan anggaran dana Rp 100-300 juta per RT bisa dialokasikan sebagian untuk penyediaan fasilitas pemadam kebakaran. "Warga harus kreatif dan inovatif dalam mengelola dana tersebut, agar permasalahan pemukiman warga, terutama kebakaran dapat dicegah sendini mungkin," tutur Samsuddin. Lebih lanjut dia menyebutkan bahwa, Pemkot Samarinda harus memiliki data yang akurat terkait dengan kepadatan pemukiman warga yang berpotensi besar terjadi kebakaran. Jika ditemukan pemukiman yang padat pemukiman, maka pengadaan fasilitas kebakaran harus disiapkan. Oleh sebab itu, Samsuddin berharap agar Pemkot Samarinda dapat membentuk tim dari setiap RT sebagai bentuk tindakan awal jika terjadi kebakaran di lingkungan RT masing-masing. "Kalau tim terbentuk dan fasilitas kebakaran memadai, maka penanganan pun akan lebih cepat. Karena kita lihat juga banyak akses yang tidak bisa dilewati mobil pemadam kebakaran," tutupnya. [SDH | ADV]
Related Posts
- Pasca Kebakaran di Milono, Korban Terancam Tak Bisa Bangun Hunian Kembali
- DPRD Tanggapi Surat Edaran Disdikbud Samarinda Soal Larangan Sekolah Pungut Biaya Perpisahan Siswa
- Rawan Kebakaran, BPBD Berau Rutin Lakukan Perawatan Unit
- Kebakaran Permukiman di Teluk Bayur, Delapan Unit Bangunan Ludes
- Potensi Ganggu Kinerja di Lingkungan Pemerintah, Markaca Minta Posisi PPPK Diisi Pegawai Sesuai Bidang Keahlian