Kutim
Cuaca Ekstrim, Warga Pesisir dan Nelayan Diminta Waspada
Kaltimtoday.co, Sangatta - Provinsi Kaltim khususnya Kabupaten Kutai Timur (Kutim) sedang mengalami cuaca ekstrem saat musim penghujan tiba. Cuaca ekstrim yang dimaksud yakni, intensitas hujan yang sangat lebat dengan disertai kilat dan angin kencang serta gelombang laut yan sangat tinggi.
Terkait dengan hal itu Lanal Sangatta mengimbau kepada warga dan nelayan yang berada di pesisir Pantai Kenyamukan untuk mewaspadai dan berhati-hati dengan kondisi cuaca ekstrim yang saat ini yang sering terjadi.
“Kami mengimbau agar warga yang tinggal di pesisir pantai atau nelayan untuk hati-hati dan waspada dengan kondisi cuaca ekstrim untuk mencegah terjadinya kerugian materil dan korban jiwa,” kata Danlanal Sangatta Letkol Laut (P) Osben Alibos Naibaho dalam siaran pers lewat pesan whatsapp yang diterima Kaltimtoday.co, Jumat (12/2/2021).
Berdasarkan laporan dari wilayah kerja Pos TNI AL Muara Sangatta, Kamis (11/2/2021) pukul 06.30 Wita terjadi cuaca ekstrim di pesisir kenyamukan yang mengakibatkan bangunan mengalami kerusakan di pabrik es DKP Kaltim di Kenyamukan. Atap pabrik beberapa lembar terlepas sehingga terbuka.
View this post on Instagram
“Atap dan teras beberapa warga juga mengalami roboh. Sementara itu, lapak tempat jual di Pantai Kenyamukan juga mengalami hal yang sama. Sebelumnya terjadi cuaca ekstrim dengan angin kencang disertai hujan lebat mulai pukul 01.00 – 02.30 Wita,” jelas Danlanal Sangatta.
Osben mengatakan, antisipasi yang dapat dilakukan masyarakat terhadap ancaman cuaca ekstrim yakni melakukan pengecekan dan pembersihan saluran air. Sementara warga yang melakukan aktivitas di laut agar lebih berhati-hati dalam memantau atau membaca kondisi cuaca maupun ombak.
“Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi kejadian genangan maupun banjir terutama daerah-daerah yang menjadi langganan seperti wilayah yang berada di daerah aliran kali atau sungai, daerah cekungan maupun daerah pesisir,” ucap Osben.
Dirinya juga meminta agar masyarakat yang berada di daerah perbukitan waspada terhadap bencana longsor. Tak hanya itu, kepada pengendara motor ataupun mobil selalu mengecek prakiraan cuaca BMKG jika ingin bepergian saat musim penghujan.
“Bagi masyarakat yang sedang berkendara baik beroda dua maupun roda empat, lebih waspada jalan licin dan jarak pandang yang terbatas,” tutup Osben.
[El | NON]