Kutim
Tekan Klaster Perusahaan, Karyawan Diminta Cuti dalam Kota
Kaltimtoday.co, Sangatta - Penambahan angka terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Kutai Timur (Kutim) masih didominasi oleh klaster perusahaan.
Oleh karenanya, Komandan Distrik Militer (Dandim) 0909 Sangatta Cze Pabate mengimbau, perusahaan swasta agar memperketat pengawasan dan pengecekan karyawan.
Hal tersebut disampaikan Pabate pada rapat koordinasi bersama perwakilan perusahaan swasta via konferensi video di Diskominfo Perstik Kutim, Rabu (10/2/2021) kemarin.
"Kami apresiasi kepada perusahaan swasta terhadap pencegahan dini penyebaran virus. Akan tetapi diharapkan supaya perusahaan ketat mengecek karyawannya,” ujarnya.
Menurut Pabate, perusahaan seharusnya tidak hanya memperketat penerapan protokol kesehatan (prokes) bagi karyawan selama di lingkungan perusahaan saja.
“Pada saat di dalam site atau area pertambangan mungkin karyawan tertib menerapkan prokes. Tapi saat kembali dari kerja, ketertiban tidak dilakukan. Bahkan ditemui di jalan sudah tidak lagi menaati prokes,” ungkapnya.
View this post on Instagram
Pabate mengimbau agar karyawan swasta tidak hanya menerapkan prokes di area perusahaan. Tetapi di luar tempat pekerjaan, perusahaan juga harus memantau dan memperketat pergerakan karyawan.
“Kutim ini salah satu wilayah yang banyak perusahaan swastanya, jadi harus betul-betul dipantau,” tegasnya.
Selain pendisiplinan prokes, Pabate juga mengingatkan kepada seluruh perusahan bahwa Kaltim Steril akan tetap dilaksanakan. Meskipun tidak terlalu diperketat sehingga perusahaan masih bisa berjalan.
Namun dia memberikan arahan agar perusahaan tetap menjaga mobilitas karyawan dengan memberikan imbauan untuk mematuhi Kaltim Steril.
“Diminta supaya perusahaan meyakinkan karyawannya untuk tetap tidak keluar rumah. Jadi keluar rumah itu hanya bekerja. Setelah pulang ya langsung kembali pulang ke rumah,” ucapnya.
Dalam imbauannya, Pabate juga mengingatkan bahwa perangkat aturan yang sudah dibuat harus dijalankan sebagaimana mestinya. Dia berharap seluruh lapisan masyarakat baik pemerintah maupun perusahaan bergerak serentak mengembalikan Kutim menjadi zona hijau.
[El | RWT]