Daerah
Dedikasi dan Kegigihan Bupati Edi Mengantarkan Kutai Kartanegara Menjadi Lumbung Padi Kaltim
Kaltimtoday.co - Di bawah kepemimpinan Bupati Edi Damansyah, Kutai Kartanegara (Kukar) menjelma menjadi lumbung padi Kalimantan Timur. Dedikasi dan kegigihannya dalam membangkitkan sektor pertanian telah mengantarkan Kukar pada pencapaian gemilang, di mana 46,80 persen dari keseluruhan luas panen padi sawah di Kaltim berasal dari Kukar.
Pada masa lalu, kelangkaan air menjadi hambatan utama bagi para petani di Kukar. Melihat hal ini, Bupati Edi Damansyah menginisiasi program pompanisasi di 89 titik, termasuk di Tenggarong Seberang.
Program ini memberikan harapan baru bagi para petani, dan air pun kini mengalir lebih lancar, membawa nutrisi ke ladang-ladang yang dahaga.
“Kita harus memastikan bahwa pertanian di Kutai Kartanegara tidak hanya bertahan, tapi juga berkembang,” ujar Edi saat diwawancarai di sela-sela kunjungannya ke salah satu desa agrowisata belum lama ini.
Tak hanya itu, Bupati Edi Damansyah juga memahami bahwa pertanian modern memerlukan alat yang modern pula. Oleh karena itu, bantuan berupa alat dan mesin pertanian (alsintan) serta pupuk diberikan kepada kelompok tani. Dengan alsintan, tanah-tanah Kukar dibajak, disemai, dan dipanen dengan lebih efisien. Pupuk yang diberikan menjadi asupan yang membuat tanaman tumbuh subur.
Program Dedikasi Kukar Idaman menjadi salah satu inisiatif yang paling berdampak. Alat Excavator Mini, Combain, dan Rotapator diserahkan kepada Gabungan Kelompok Pertanian (Gapoktan) di Tenggarong Seberang. Alat-alat ini bukan hanya mempermudah pekerjaan, tetapi juga menjadi simbol dari kemajuan pertanian di wilayah tersebut.
Sejak program-program tersebut diluncurkan, produksi padi di Kukar meningkat pesat. Pada tahun 2023, Kukar menyumbang 46,80 persen (26.744,87 hektare) dari keseluruhan luas panen padi sawah di Kaltim (57.143,29 hektare) dan menghasilkan 106.411,09 ton padi, atau 49.42 persen dari total produksi di Kaltim.
Keberhasilan ini tak hanya meningkatkan produksi padi, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan para petani. Laju Pertumbuhan PDRB dari sektor pertanian yang dikelompokkan bersama sektor kehutanan dan perikanan pun kembali meroket. Dari hanya 1,02 persen pada 2021 lalu, menjadi 2,91 persen pada 2023. Distribusi PDRB sektor itu pun mencapai 13,12 persen pada 2023, terbanyak setelah Pertambangan dan Penggalian/Mining and Quarrying sebesar 62,55 persen.
Bupati Edi Damansyah tak berpuas diri dengan pencapaian ini. Ia terus berdedikasi untuk mewujudkan visi besarnya: masyarakat Kutai Kartanegara yang sejahtera dan berbahagia, dengan pertanian sebagai salah satu pilar utamanya.
[RWT | ADV DISKOMINFO KUKAR]
Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp