PPU

Desa Bukit Subur Jadi Percontohan Budidaya Porang di PPU

Kaltim Today
06 April 2021 16:10
Desa Bukit Subur Jadi Percontohan Budidaya Porang di PPU
Talk Show budidaya porang dan silaturahmi Persatuan Petani Porang Kalimantan Timur (P3KT) pada Sabtu (3/4/2021).

Kaltimtoday.co, Penajam – Tanaman porang akan dibudidayakan di Penajam Paser Utara (PPU), tepatnya di Desa Bukit Subur, Kecamatan Penajam yang akan menjadi percontohannya. Hal itu disampaikan oleh Kepala Desa Bukit Subur, Asep Setiawan saat acara Talk Show budidaya porang dan silaturahmi Persatuan Petani Porang Kalimantan Timur (P3KT) pada Sabtu (3/4/2021).

Asep mengatakan, Desa Bukit Subur menjadi percontohan budidaya porang dan akan dijadikan sebagai komoditas andalan. Tanaman porang sendiri saat ini sedang ramai diperbincangkan. Pada acara tersebut, nampak hadir Kepala Dinas Pertanian PPU Mulyono, Prof Muhammad Yusuf selaku narasumber, dan Sekjen P3KT Jaswadi.

“Dengan budidaya porang sedikit banyak ada yang mengenalnya, semoga dengan semangat budidaya porang ini warga petani porang dapat menambah jenis komoditas tani di Desa Bukit Subur, dengan budidaya porang ini harapan kita dapat meningkatkan perekonomian dan taraf hidup petani,” ungkap Asep.

Sementara itu, Sekjen P3KT Jaswadi mencatat bahwa, petani porang yang tergabung dalam komunitasnya itu sudah berjumlah 220 orang. Anggota sebanyak itu harus mengikuti pelatihan agar memiliki pengetahuan soal porang.

Talk Show budidaya porang dan silaturahmi Persatuan Petani Porang Kalimantan Timur (P3KT) digelar pada Sabtu (3/4/2021).
Talk Show budidaya porang dan silaturahmi Persatuan Petani Porang Kalimantan Timur (P3KT) digelar pada Sabtu (3/4/2021).

"Di Kaltim sudah tertanam porang sebanyak 969.000 pohon, luasnya di Kaltim 325 hektare yang ditanami porang, sedangkan panennya sudah mencapai 289.267 kilogram per hektare pada 2020. Rencana penanaman untuk PPU saja 27.150 pohon per 100 hektare, dengan demikian diharapkan daerah lain akan belajar budidaya porang di PPU. Kami yakin ini dapat meningkatkan kesejahteraan petani," terang Jaswadi.

Prof Muhammad Yusuf selaku narasumber menjelaskan, pengembangan komoditas porang dibuka bersama P3KT sebagai pengembangan mengikuti keberhasilan komoditas porang di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Tanaman porang bisa ditanam di ladang-ladang serta, tepat ditanam di Desa Bukit Subur ini yang jadi percontohannya. Dalam hal ini, P3KT akan membuka ruang, dirinya berharap ke depannya petani porang akan bertambah anggotanya.

“Bila menilik dari sejumlah keberhasilan, porang ini sangat menguntungkan, tanaman ini dapat tumbuh di bawah pepohonan. Sekarang komoditas ini memiliki nilai ekonomi yang sangat tinggi sehingga disebut tanaman emas. Hulu dan hilirnya akan diperhitungkan, turunannya tentu akan mendukung perekonomian warga untuk mendukung IKN,” tuturnya.

[ALF | RWT | ADV DISKOMINFO PPU]



Berita Lainnya