Balikpapan
Didesak PKS, PAW Anggota DPRD Balikpapan Syukri Wahid dan Amin Hidayat Masih Tunggu Rekomendasi Kemendagri

Kaltimtoday.co, Balikpapan - DPD PKS Balikpapan terus berupaya untuk memproses pergantian antar waktu (PAW) terhadap Syukri Wahid dan Amin Hidayat dari kursinya di DPRD Balikpapan. Tapi, proses itu tak kunjung dilakukan sebab belum ada rekomendasi tertulis dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Kepada awak media, Sekretaris DPRD Balikpapan Irfan Taufik menyampaikan, permohonan PAW dua anggota DPRD Balikpapan dari fraksi PKS Syukri Wahid dan Amin Hidayat belum bisa diproses. Sebab, surat rekomendasi dari Kemendagri belum ada. Jika surat tersebut ada, maka pihaknya bisa menindaklanjuti PAW yang diinginkan DPD PKS Balikpapan.
“Kami bahas permohonan PAW dari DPD PKS Balikpapan Ada dua anggota Syukri Wahid dan Amin Hidayat,” ucapnya.
Irfan Taufik mengatakan, surat tertulis dari Kemendagri penting ada sebelum pengambilan keputusan oleh pimpinan DPRD untuk dijadikan advice atau bahan pertimbangan PAW dan lainnya.
Ia menambahkan, pihaknya bersama Pengurus DPD PKS Balikpapan akan kembali mendatangi Kemendagri untuk menanyakan terkait kelanjutan proses PAW dua anggota DPRD Balikpapan tersebut.
“Kami berencana dengan PKS untuk bersama-sama ke Kemendagri untuk menanyakan lagi kelanjutan terkait dengan ini, terkait dengan permohonan advice ini,” tutupnya.
[TOS | SR]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- EBIFF 2025 Siap Jadi Panggung Budaya Dunia, Dispar Kaltim Tegaskan Festival Terbuka untuk Semua
- Gubernur Kaltim Genjot Pajak Alat Berat untuk Dongkrak Pendapatan Daerah
- Aktivitas Bongkar Muat PT PTB Dipertanyakan, FORKOP Kaltim Desak Pemerintah Pertegas Soal Izin Dasar
- Ketua APINDO Kaltim Dukung Program “Satu Karyawan, Satu Perlindungan” untuk Pekerja Informal
- WTP, Tapi Masih Ada Korupsi?