Advertorial
Dinas KUKM Perindag PPU Gelar Program Pemberdayaan UMKM dan Perlindungan Koperasi
Kaltimtoday.co, Penajam - Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan (KUKM Perindag) Penajam Paser Utara (PPU) menggelar Program Pemberdayaan UMKM dan Perlindungan Koperasi untuk mendukung Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrim (P3KE).
Kegiatan ini berlangsung dari 11-13 Juni dan akan dilanjutkan pada tanggal 24-26 Juni bagi pelaku UMKM, serta pada tanggal 12-14 Juni dan 26-28 Juni bagi koperasi. Program ini diikuti oleh 60 koperasi dan 70 pelaku UMKM, dengan pemateri dari Dinas Perindagkop dan UMKM Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) serta Pimpinan BDS Snack dan Atila Snack.
Penjabat (Pj) Bupati PPU, Makmur Marbun, membuka secara langsung kegiatan tersebut. Dalam sambutannya, Makmur Marbun menekankan pentingnya pemberdayaan UMKM dan koperasi dalam upaya pengentasan kemiskinan ekstrem di wilayah PPU.
“Program ini sangat penting untuk meningkatkan kapasitas pelaku UMKM dan koperasi di PPU, sehingga mereka dapat lebih berdaya saing dan mampu berkontribusi dalam pengentasan kemiskinan,” ujar Makmur Marbun.
Makmur juga menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan kegiatan ini. Ia berharap program ini dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi perkembangan UMKM dan koperasi di PPU.
Di kesempatan yang sama, Kepala Bidang Koperasi dan UMKM Dinas KUKM Perindag PPU, Nurlianti menjelaskan bahwa, seluruh kegiatan ini didanai oleh Dana Alokasi Khusus (DAK) non Fisik tahun anggaran 2024.
“Program ini bertujuan untuk memberikan pelatihan dan pendampingan kepada pelaku UMKM dan koperasi, agar mereka dapat meningkatkan kualitas produk, manajemen usaha, serta akses pasar,” jelas Nurlianti.
Nurlianti juga menambahkan bahwa program ini tidak hanya memberikan pengetahuan teoritis, tetapi juga praktik langsung yang relevan dengan kebutuhan pelaku UMKM dan koperasi.
“Kami ingin memastikan bahwa para peserta benar-benar mendapatkan manfaat yang nyata dari kegiatan ini. Oleh karena itu, kami juga mengundang pemateri dari BDS Snack dan Atila Snack yang memiliki pengalaman dan keahlian dalam bidangnya,” tambahnya.
Pelatihan yang berlangsung selama beberapa hari ini mencakup berbagai topik, mulai dari pengembangan produk, strategi pemasaran, manajemen keuangan, hingga pemanfaatan teknologi digital untuk mendukung bisnis.
“Kami berharap dengan adanya pelatihan ini, para pelaku UMKM dan koperasi di PPU dapat lebih mandiri dan inovatif dalam menjalankan usaha mereka,” ujar Nurlianti.
Program Pemberdayaan UMKM dan Perlindungan Koperasi ini diharapkan dapat menjadi salah satu solusi efektif dalam mengatasi kemiskinan ekstrem di PPU. Dengan meningkatkan kapasitas dan daya saing pelaku UMKM dan koperasi, diharapkan dapat tercipta lebih banyak peluang kerja dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Semoga program ini dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat yang optimal bagi seluruh peserta,” tutup Nurlianti.
[RWT | ADV DISKOMINFO PPU]
Related Posts
- Hamdam Resmi Dilantik Jadi Bupati PPU Definitif, Pesan Isran Noor: Selesaikan Program
- Hasil Penilaian Kepatuhan Pelayanan Publik 2022: Samarinda Tertinggi, PPU Paling Rendah
- Desa di Kaltim Masuk 10 Besar Desa Transparan
- Antisipasi Klaim Sepihak, DPRD PPU Dorong Pemda Segera Rampungkan Inventarisasi Aset
- DPRD PPU Minta Pemerintah Pusat Libatkan Pengusaha dan Pekerja Lokal di Proyek IKN