Headline
Dinkes Samarinda Buka Pendaftaran Online untuk Penerima Vaksin Covid-19
Kaltimtoday.co, Samarinda - Vaksin Covid-19 tengah ramai diperbincangkan belakangan ini. Sebanyak 1,2 juta dosis vaksin yang sudah diterima pemerintah Indonesia tempo hari pun sedang menjalani uji klinis. Di Samarinda, Dinas Kesehatan (Dinkes) pun tengah bersiap-siap menyambut vaksin tersebut.
Hal itu tertuang ke dalam surat edaran bernomor 443/20733/100.02 yang dikeluarkan Plt Kepala Dinkes Samarinda, dr Ismid Kusasih pada 23 Desember 2020 silam. Surat itu ditujukan kepada fasilitas kesehatan penyelenggara vaksinasi Covid-19.
Dal hal ini, Dinkes Samarinda memberikan arahan agar seluruh fasilitas kesehatan (faskes) yang terdaftar sebagai penyelenggara vaksinasi Covid-19 untuk menyosialisasikan pendaftaran awal bagi seluruh lapisan masyarakat melalui corona.samarindakota.go.id.
"Pendaftaran ini akan dijadikan acuan bagi perhitungan kebuyuhan vaksin di Samarinda. Agar seluruh komponen masyarakat, termasuk tenaga kesehatan, TNI/Polri, serya lainnya melakukan pendaftaran secara online," ungkap Ismid seperti yang dikutip dalam surat itu.
Dalam pantauan media ini, situs web yang disebutkan itu memuat beberapa kolom dan harus diisi oleh calon pendaftar. Dimulai dengan nomor identitas yang terdiri atas NIK, nomor KK, dan nomor JKN atau BPJS. Dilanjutkan dengan biodata calon penerima vaksin. Bahkan di bagian bawah, pendaftar harus memilih termasuk di kategori penerima vaksin yang mana. Mulai tenaga kesehatan, tenaga pendidik, TNI dan Polri, masyarakat awam, hingga pelaku ekonomi.
Disampaikan Ismid, bahwa pendataan ini merupakan arahan dari pemerintah pusat. Meski belum diketahui jumlah pasti vaksin yang akan tiba di Kota Tepian, namun setidaknya pendaftaran awal ini mampu menjadi pegangan bagi Dinkes Samarinda.
"Ada 80 faskes yang terdaftar dan bisa melayani vaksinasi. Di antaranya juga ada puskesmas dan beberapa faskes swasta," ungkap Ismid kepada awak media.
Pada November lalu, Kaltim disebutkan akan mendapatkan jatah sebanyak 2,2 juta dosis vaksin Covid-19 meski tak masuk ke dalam daftar provinsi prioritas. Proses uji klinis pun terus berjalan dan akan dipastikan aman diberikan pada masyarakat jika vaksinasi sudah terlaksana. Sebab, jika Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sudah merekomendasikan, maka vaksin bisa digunakan. Dari pusat, proses vaksinasi belum ada tanggal pasti kapan bisa dilakukan.
"Vaksinasi akan berjalan mulai 2021 nanti. Masih menunggu arahan dari pusat," beber Ismid.
Sebagai informasi, data terbaru kasus Covid-19 di Samarinda per 27 Desember lalu telah mencapai 6.718 kasus terkonfirmasi. 413 pasien dalam perawatan, 6.088 orang dinyatakan sembuh, 217 orang meninggal, dan sebanyak 18.989 laporan masuk ke call center 112.
[YMD | TOS]
Related Posts
- KPU Samarinda Buka Layanan Pindah Pemilih untuk Pilkada 2024
- 130 Pengurus Baru BPC HIPMI Samarinda Resmi Dilantik, Komitmen Tumbuhkan Jiwa Entrepreneur di Seluruh Kalangan Muda
- 193 PTPS Samarinda Ulu Resmi Dilantik, Siap Awasi Pilkada 2024
- Meretas Batas, Merangkul Semua: DWP Lapas Narkotika Samarinda Gelar Arisan Rutin Bulanan
- Lapas Narkotika Samarinda Gelar Senam Pagi untuk Jaga Kebugaran Warga Binaan