Advertorial

Disdikbud Kaltim Fokus Perkuat Karakter Siswa untuk Mencegah Bullying

Yasmin Medina Anggia Putri — Kaltim Today 18 November 2023 19:16
Disdikbud Kaltim Fokus Perkuat Karakter Siswa untuk Mencegah Bullying
Ilustrasi bullying di sekolah. (IST) 

Kaltimtoday.co, Samarinda - Menghadapi maraknya kasus bullying di sekolah, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim mengambil langkah proaktif dengan memfokuskan pada penguatan karakter siswa. Ini merupakan upaya penting dalam menciptakan lingkungan belajar yang aman dan kondusif.

Menurut Siti Aminah, Kepala Sub Koordinator Peserta Didik dan Pembangunan Karakter, Disdikbud telah menjalin kerja sama dengan Dinas Kependudukan, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DKP3A) Kaltim. Kolaborasi ini melibatkan pelatihan kepemimpinan dengan DKP3A sebagai salah satu narasumber.

"Jadi kami kerja sama dengan DKP3A Kaltim. Saat ada pelatihan kepemimpinan di Balikpapan, salah satu narasumbernya adalah DKP3A yang menangani kekerasan perempuan dan anak," ujar Siti. 

Di satu sisi, bullying ada yang secara verbal dan fisik. Dalam hal ini, pihaknya mengimbau semua sekolah agar mewaspadai kasus tersebut. Jangan sampai siswa yang menjadi korban. 

"Kami berharap, anak-anak dilibatkan di kegiatan ekstrakurikuler atau organisasi intra sekolah," tambahnya. 

Apalagi, beberapa waktu lalu Disdikbud Kaltim juga mengimbau agar segera dibentuk Satgas Anti Bullying. Menurut Siti, satgas atau bentuk lain seperti komunitas bullying bisa menjadi medium yang tempat untuk siswa bisa menjauh dari potensi perundungan. 

"Supaya di sekolah itu, tidak ada lagi tindak kekerasan baik yang dilakukan guru terhadap siswa atau siswa terhadap guru. Termasuk siswa dengan siswa lainnya," tegas Siti. 

Kendati demikian, Siti mengaku belum mengetahui secara pasti sekolah mana saja yang sudah siap membentuk Satgas Anti Bullying atau sudah membentuknya. Sebab, arahan untuk membentuk satgas memang baru dilakukan. 

"Tapi tahun sebelumnya kan ada sekolah ramah anak (SRA). Itu kan bagian dari pencegahan kekerasan. Jadi memang sudah ada beberapa sekolah yang masuk di SRA," tambahnya. 

Nantinya, masing-masing sekolah akan bertanggung jawab terhadap pembentukan satgas itu. Siti berharap, kepala sekolah selaku penanggung jawab bisa lebih aktif untuk menghidupkan satgas. 

"Kami kan hanya memantau dari jauh. Tapi yang menggerakkan, mengawasi, merencanakan, dan melaksanakan ya di sekolah," tandasnya. 

[RWT | ADV DISDIKBUD KALTIM]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Berita Lainnya