Kukar
Diskominfo Kukar Gelar Penilaian dan Standarisasi E-Government di 30 OPD
Kaltimtoday.co, Tenggarong - Dalam rangka mewujudkan pemerintah Kutai Kartanegara yang lebih baik (good governance) dalam penyampaian dan keterjangkauan informasi melalui teknologi informasi dan komunikasi atau E-governmet. Dengan mengunakan E-government pula peningkatan pelayanan publik dapat terwujud.
Oleh karena itu, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kutai Kartanegara (Kukar) melalui Bidang E-government menggelar kegiatan penilaian dan standarisasi E-government Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kukar di Hotel Mercure Samarinda, Selasa (1/12/2020).
Kegiatan yang dilakukan selama dua hari, dari 30 OPD yang masuk dalam pemetaan standarisasi E-government hanya 15 OPD yang menghadiri kegiatan tersebut.
Kegiatan tersebut dibuka secara langsung oleh Asisten III, Irfan Pranata yang mewakili Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Kukar, Chairil Anwar yang berhalangan hadir.
View this post on Instagram
Dalam sambutannya, Irfan Pranata mengatakan, dari 58 OPD di Kukar, hanya 30 OPD yang diundang dalam kegiatan ini. Sebab, 30 OPD tersebut telah memiliki dan mengoperasikan aplikasi kinerja terutama layanan publik di lingkungan kerjanya masing-masing.
"Jadi ada 5 dimensi/unsur E-Govenment yang dinilai seperti kebijakan, kelembagaan, infrastruktur, aplikasi dan perencanaan," ujar Irfan.
Dia menambahkan, dalam penilaian dilakukan Asesor Sistem Pemerintahan Berbasiskan Elektronik (SPBE) dari Diskominfo Kaltim, Inspektorat Kaltim, dan Universitas Mulawarman.
Sementara itu, Kepala Diskominfo Kukar, Bahteramsyah dalam sambutannya mengatakan, pelaksanaan ini dalam rangka mengevaluasi performa pengembangan dan implementasi E-government di tingkat OPD sebagai dasar penyusunan strategi pengembangan TIK di Pemkab.
Bahteramsyah berharap, dengan adanya kegiatan ini, hasil penilaian dari tim asesor berupa rekomendasi- rekomendasi agar kedepannya dapat menjadi landasan Pemda. Untuk menyusun kebijakan dan perencanaan serta penganggaran belanja teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang efektif dan efesien.
"Sehingga investasi dan implementasi TIK menjadi lebih efektif dan efisien," harapnya.
[SUP | RWT | ADV DISKOMINFO]