Advertorial

Dispertan PPU Ajak Gotong Royong Petani dan P3 Bersihkan Parit, Cegah Banjir Rusak Lahan Pertanian

Muhammad Razil Fauzan — Kaltim Today 27 September 2024 14:31
Dispertan PPU Ajak Gotong Royong Petani dan P3 Bersihkan Parit, Cegah Banjir Rusak Lahan Pertanian
Ilustrasi proses pembersihan parit di irigasi pertanian untuk mengantisipasi terjadinya banjir. (Istimewa)

Kaltimtoday.co, Penajam - Dinas Pertanian (Dispertan) Penajam Paser Utara (PPU) gencar mendorong praktik gotong royong antara para petani dan Petani Pemakai Air (P3) dalam membersihkan parit dan saluran air. 

Upaya ini menjadi bagian penting dari strategi pencegahan banjir yang dapat merusak lahan pertanian, terutama menjelang masa tanam kedua. Dengan kondisi sawah yang terjaga, diharapkan hasil produksi pertanian dapat optimal dan terhindar dari kerusakan akibat genangan air yang berlebih.

Kepala Dispertan PPU, Andi Teraso, menekankan pentingnya semangat gotong royong di kalangan petani dan P3 untuk menjaga kebersihan saluran air. Menurutnya, keterlibatan langsung petani dalam menjaga saluran irigasi menjadi langkah efektif untuk memastikan air mengalir dengan lancar dan tidak menimbulkan banjir di area persawahan. 

"Kita juga harus timbulkan rasa gotong royong, karena gotong royong membersihkan paret bersama-sama dengan Petani Pemakai Air (P3). Saya pikir, saluran-saluran itu bisa langsung los dan tidak membanjiri sawah-sawah kita," ujar Andi Teraso.

Gotong royong ini melibatkan kegiatan pembersihan parit dan saluran irigasi secara rutin. Parit yang tersumbat oleh sampah atau endapan lumpur bisa menjadi penyebab utama genangan air dan berpotensi menyebabkan banjir yang merusak tanaman padi. 

Dengan kerja sama yang solid antara petani dan P3, diharapkan saluran air bisa selalu dalam kondisi baik, memastikan aliran air ke sawah tetap optimal dan terhindar dari risiko genangan air yang berlebihan.

Selain mencegah banjir, kegiatan gotong royong ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan tanggung jawab petani terhadap lingkungan sekitarnya. Melalui pembersihan saluran air, para petani dapat memahami pentingnya menjaga ekosistem pertanian yang sehat dan berkelanjutan. 

Kebersihan saluran air tidak hanya berpengaruh pada kesehatan tanaman, tetapi juga pada kualitas air yang digunakan untuk irigasi. Dengan air yang bersih dan mengalir lancar, tanaman padi dapat tumbuh dengan lebih baik dan menghasilkan panen yang lebih optimal.

Keterlibatan Petani Pemakai Air (P3) dalam kegiatan ini menjadi sangat penting. Sebagai kelompok yang bertanggung jawab atas pengelolaan air irigasi, P3 memiliki peran strategis dalam memastikan bahwa air dapat didistribusikan secara merata dan efisien ke seluruh lahan pertanian. 

Dengan adanya gotong royong, P3 dapat bekerja lebih efektif dalam menjalankan tugasnya, sekaligus membangun hubungan yang lebih erat dengan para petani. Langkah proaktif ini telah membuahkan hasil yang positif. Andi Teraso menyebutkan bahwa hingga saat ini belum ada laporan mengenai banjir di lahan pertanian di wilayah PPU. 

"Alhamdulillah sampai saat ini belum ada laporan banjir sih di petani kami ya," tutupnya.

[RWT | ADV DISKOMINFO PPU] 

Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp



Berita Lainnya