Advertorial

Dispertan PPU Berupaya Tingkatkan pH Tanah untuk Hasil Pertanian Lebih Optimal

Muhammad Razil Fauzan — Kaltim Today 24 September 2024 18:53
Dispertan PPU Berupaya Tingkatkan pH Tanah untuk Hasil Pertanian Lebih Optimal
Ilustrasi kondisi tanah di lahan pertanian yang perlu peningkatan pH. (Istimewa)

Kaltimtoday.co, Penajam - Dinas Pertanian (Dispertan) Penajam Paser Utara (PPU) tengah fokus meningkatkan kualitas tanah pertanian di wilayahnya. Salah satu langkah strategis yang diambil adalah meningkatkan tingkat keasaman atau pH tanah. 

Berdasarkan informasi yang diterima Dispertan PPU, Saat ini pH tanah di PPU berada pada ambang kisaran 3-4, yang tergolong asam dan kurang optimal untuk pertanian, terutama bagi tanaman padi. 

Kepala Dispertan PPU, Andi Teraso, menyatakan bahwa pihaknya menargetkan peningkatan pH tanah hingga mencapai angka di atas 6-7.

"Itu langkah mereka untuk memperbaiki struktur hara tanah kita, karena pH kita ini rata-rata di angka tiga sampai empat, sementara saya mintanya di atas enam sampai tujuh karena itu sudah bagus," ujar Andi Teraso.

Peningkatan pH tanah menjadi salah satu upaya penting untuk mendorong peningkatan produksi padi. Dengan tingkat keasaman tanah yang lebih rendah, diharapkan tanaman padi dapat tumbuh dengan lebih baik dan menghasilkan produksi yang lebih optimal. 

Saat ini, produksi padi di PPU rata-rata berada pada angka 3-4 ton per hektar. Dengan perbaikan pH tanah yang diharapkan dapat tercapai, Dispertan PPU menargetkan produksi padi dapat meningkat menjadi 6-7 ton per hektar.

"Produksi kita ke depannya dapat meningkat dari yang biasanya 3-4 ton bisa menjadi 6-7 ton, minimal seperti itulah," tambah Andi.

Upaya peningkatan pH tanah ini tidak hanya penting untuk meningkatkan hasil panen, tetapi juga akan berdampak langsung pada kesejahteraan petani. 

Dengan hasil panen yang lebih baik, pendapatan petani diharapkan dapat meningkat, yang pada akhirnya akan meningkatkan kualitas hidup masyarakat di wilayah PPU.

[RWT | ADV DISKOMINFO PPU] 

Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp 



Berita Lainnya