Advertorial

DLH Muaro Jambi Dorong Pengelolaan Sampah dan Pengendalian Lingkungan Hidup Berkelanjutan Berbasis Kolaborasi

Kaltim Today
23 Desember 2025 11:30
DLH Muaro Jambi Dorong Pengelolaan Sampah dan Pengendalian Lingkungan Hidup Berkelanjutan Berbasis Kolaborasi
Kepala DLH Muaro Jambi sebagai moderator dalam Rapat Teknis Instrumen Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (15/10/2025). (Instagram/@dlhmuarojambi)

Kaltimtoday.co - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Muaro Jambi merupakan perangkat daerah yang memiliki peran penting dalam menjaga dan mengelola kualitas lingkungan hidup di wilayah Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi. Keberadaan DLH menjadi bagian strategis dari upaya pemerintah daerah dalam menciptakan lingkungan hidup yang bersih, sehat, dan berkelanjutan bagi masyarakat. 

Secara kelembagaan, DLH Muaro Jambi berada di bawah koordinasi Pemerintah Kabupaten dan dipimpin oleh Kepala Dinas yang bertanggung jawab langsung kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Dalam pelaksanaannya, DLH didukung oleh beberapa bidang teknis yang menangani urusan persampahan, pengendalian pencemaran, penataan lingkungan, hingga administrasi dan pelayanan teknis. (Selengkapnya dapat dilihat di sini https://dlhmuarojambi.org/struktur/)

Peran dan Ruang Lingkup Kerja DLH

Dalam menjalankan tugasnya, DLH Kabupaten Muaro Jambi tidak hanya berfokus pada pengelolaan sampah, tetapi juga mencakup perencanaan kebijakan lingkungan, pengawasan aktivitas yang berpotensi berdampak terhadap lingkungan, serta evaluasi pelaksanaan program lingkungan hidup. 

Selain itu, DLH juga menjalankan fungsi pembinaan dan pengawasan terhadap pelaku usaha serta masyarakat agar setiap aktivitas pembangunan tetap memperhatikan prinsip kelestarian lingkungan. Melalui pendekatan ini, pemerintah daerah berupaya menyeimbangkan kebutuhan pembangunan dengan perlindungan lingkungan hidup. (Selengkapnya dapat dilihat di sini https://dlhmuarojambi.org/struktur/)

Penanganan Sampah dan Penertiban TPS Ilegal

Salah satu isu lingkungan yang menjadi perhatian utama DLH Muaro Jambi adalah persoalan sampah, khususnya keberadaan Tempat Pembuangan Sampah (TPS) ilegal. TPS ilegal kerap muncul akibat rendahnya kesadaran masyarakat dan keterbatasan fasilitas pembuangan resmi, sehingga berdampak pada pencemaran lingkungan, bau tidak sedap, serta menurunnya kualitas estetika wilayah.

Dilansir melalui sejumlah media lokal, Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi melalui DLH telah melakukan penertiban terhadap berbagai TPS ilegal di beberapa titik wilayah. Langkah ini dilakukan sebagai upaya menciptakan lingkungan yang lebih tertib, serta menekan praktik pembuangan sampah sembarangan.

Penertiban tidak hanya berupa penutupan lokasi pembuangan liar, tetapi disertai pengawasan lanjutan agar lokasi tersebut tidak kembali digunakan. Dalam pelaksanaannya, DLH berkoordinasi dengan pemerintah desa serta melibatkan partisipasi masyarakat setempat untuk menjaga hasil penertiban tetap berkelanjutan.

Pendekatan Edukatif dan Peran Masyarakat dalam Menjaga Lingkungan

Selain penegakan aturan, DLH Muaro Jambi juga mengedepankan pendekatan edukatif dalam pengelolaan lingkungan. Berbagai kegiatan sosialisasi dilakukan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, memilah sampah, serta memanfaatkan fasilitas pembuangan yang tersedia.

Seiring berkembangnya konsep ekonomi sirkular, DLH Muaro Jambi juga mendorong pengelolaan sampah yang memiliki nilai tambah. Sampah tidak lagi dipandang sebagai limbah semata, melainkan sebagai sumber daya yang dapat diolah dan dimanfaatkan.

Seperti diberitakan oleh sejumlah media lokal, DLH terus mendorong inovasi pengelolaan sampah yang berpotensi memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat. Inisiatif daur ulang dan pemanfaatan sampah diarahkan untuk mengurangi timbulan sampah sekaligus membuka peluang usaha berbasis lingkungan.

Pendekatan edukatif ini dinilai penting untuk membangun kesadaran masyarakat secara bertahap. Pemerintah daerah memandang bahwa keberhasilan pengelolaan lingkungan tidak hanya ditentukan oleh kebijakan, tetapi juga oleh perubahan perilaku masyarakat.

Penguatan Kebijakan melalui Penyusunan Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Ekosistem Gambut

Dalam konteks pengelolaan lingkungan yang lebih luas, DLH Muaro Jambi juga berperan dalam penguatan kebijakan perlindungan ekosistem strategis, salah satunya ekosistem gambut. Dalam beberapa waktu terakhir, DLH melaksanakan sosialisasi penyusunan Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Ekosistem Gambut (RPPEG).

Berdasarkan informasi yang disampaikan dalam berbagai publikasi pemerintah daerah dan media lokal, sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan komitmen para pemangku kepentingan dalam menjaga fungsi ekosistem gambut. Kegiatan tersebut melibatkan berbagai unsur, mulai dari perangkat daerah, akademisi, hingga pemangku kepentingan lainnya.

RPPEG disusun sebagai dokumen perencanaan strategis yang menjadi pedoman dalam perlindungan dan pengelolaan ekosistem gambut secara berkelanjutan. Penyusunan dokumen ini diharapkan mampu mengintegrasikan aspek lingkungan, sosial, dan ekonomi dalam kebijakan pembangunan daerah, sekaligus memperkuat ketahanan lingkungan Kabupaten Muaro Jambi.

Kolaborasi dengan Akademisi dalam Mitigasi Bencana

DLH Muaro Jambi juga aktif membangun kerja sama lintas sektor, salah satunya dengan perguruan tinggi. Sinergi dengan Universitas Jambi dalam kegiatan mitigasi bencana banjir menjadi contoh kolaborasi antara pemerintah daerah dan kalangan akademisi.

Mengacu pada berbagai sumber informasi publik, kerja sama ini diwujudkan melalui pendampingan masyarakat di wilayah rawan banjir. DLH bersama tim akademisi memperkenalkan teknologi sederhana dan ramah lingkungan, seperti alat penjernih air, guna membantu masyarakat memenuhi kebutuhan air bersih saat terjadi bencana.

Kolaborasi tersebut tidak hanya bersifat teknis, tetapi juga diarahkan untuk meningkatkan kapasitas dan kemandirian masyarakat dalam menghadapi risiko lingkungan di masa mendatang.

Tantangan dan Komitmen Berkelanjutan

Meski berbagai program telah dijalankan, DLH Muaro Jambi masih menghadapi sejumlah tantangan, seperti meningkatnya volume sampah, keterbatasan sarana dan prasarana, serta perlunya peningkatan kesadaran masyarakat secara berkelanjutan.

Namun demikian, sebagaimana tercermin dalam berbagai pemberitaan media daerah, DLH terus menunjukkan komitmen untuk memperbaiki sistem pengelolaan lingkungan melalui perencanaan yang lebih matang, penguatan kolaborasi lintas sektor, serta pendekatan yang inklusif dan partisipatif.

Ke depan, DLH Muaro Jambi diharapkan dapat terus menjadi motor penggerak dalam mewujudkan pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan, tidak hanya melalui kebijakan dan penindakan, tetapi juga melalui edukasi, inovasi, dan kolaborasi bersama seluruh elemen masyarakat.


Related Posts


Berita Lainnya