Samarinda

DLH Samarinda Buat Program Kusuma Cinta+, Persembahan Pohon untuk Kota dari Calon Pengantin

Kaltim Today
03 November 2020 21:39
DLH Samarinda Buat Program Kusuma Cinta+, Persembahan Pohon untuk Kota dari Calon Pengantin

Kaltimtoday.co, Samarinda - Gerakkan menghijaukan ibu kota provinsi Kalimantan Timur tengah galak diterapkan. Hal tersebut sebagai bentuk upaya mengurangi emisi gas rumah kaca akibat pemanasan global yang mulai terjadi di berbagai sudut dunia. Menelisik keadaan tersebut, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Samarinda berupaya meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat melalui program Kusuma Cinta+.

Pemberian nama ini bukan tanpa makna, Kusuma memiliki arti bunga pemberian kepada anak laki-laki yang indah dan paras yang rupawan berdasarkan Bahasa Sansekerta. Sementara Cinta adalah perasaan kasih sayang sesuai Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sehingga makna Kusuma Cinta+ adalah bunga persembahan tanda cinta. Serta tanda tambah (+) pada akhir nama adalah sebuah perlakuan tindakan berupa pemupukan dari olahan sampah organik dengan harapan bunga yang ditanam tumbuh subur dan berkelanjutan.

Melalui program tersebut, DLH Samarinda mengajak masyarakat melalui calon pengantin, kedua mempelai dapat menyumbang tanaman berupa pohon hias dan pupuk organik yang selanjutnya akan dikelola dan didistribusikan oleh DLH Samarinda ke beberapa titik penanaman di lingkup kota. Program tersebut dilaksanakan secara berjenjang dari tingkat kelurahan hingga kecamatan.

Selain mengurangi emisi, keberadaan tanaman yang disumbangkan mampu mengurangi timbulan sampah dari muara serta memperindah dan menambah nilai area umum. Program tersebut turut disepakati oleh Wali Kota Samarinda serta telah ditetapkan pada 20 September 2019, melalui Telaah Dinas Lingkungan Hidup Kota Samarinda Nomor 067.1/2429/100.14.

Beberapa pihak turut berperan dalam pelaksanaan program Kusuma Cinta+ seperti, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Samarinda, camat dan lurah seluruh Kota Samarinda hingga Kementerian Agama dan Kantor Urusan Agama Samarinda.

Nurrahmani selaku Kepala DLH Samarinda menyambut baik adanya program Kusuma Cinta+ ini. Tak hanya pasangan pengantin yang berbahagia namun, Samarinda turut merasakan hal yang senada atas bertambahnya daerah yang mengalami penghijauan atas sumbangan pohon.

“Program tersebut bagus, semoga kedepannya dapat terus diterapkan, bahkan dapat menjadi inisiatif mempelai sendiri tanpa harus merujuk pada aturan,” terang perempuan yang akrab disapa Yama tersebut.

Alur pelaksanaan program tersebut adalah calon pengantin mengajukan permohonan penerbitan Surat Keterangan Menikah (Form N1-N4) pada kelurahan yang menjadi lokasi pernikahan yang akan dilaksanakan.

Kemudian, calon pengantin menyerahkan satu tanaman hias kepada kelurahan dan tercatat telah mendaftar. Setelahnya, lurah mempersiapkan kompos yang telah dihasilkan masyarakat dengan nilai ekonomis yang disetarakan harga pupuk dasar. Apabila memungkinkan dikemas dengan kantong ramah lingkungan agar dapat diperjualbelikan kepada warga, pemohon penerbitan surat keterangan menikah.

Selanjutnya, camat mengumpulkan salinan data registrasi, pengumpulan tanaman dan kompos dari kelurahan serta menyerahkannya kepada Dinas Lingkungan Hidup Samarinda paling lambat 1 minggu setelah pemohon menyerahkan.

DLH Samarinda menghimpun tanaman dan kompos darikecamatan selanjutnya ditanam dan dipupuk menggunakan kompos di area publik berupa median jalan, taman kota, sudut-sudut jalan/sudut-sudut kota dan lain-lain, diutamakan di wilayah kecamatan yang bersangkutan, paling lambat 2 x 24 jam setelah penghimpunan dari kecamatan.

Tercatat hingga 12 Oktober 2020, sebanyak 449 pohon yang telah terhimpun dari 10 kecamatan telah tertanam di berbagai sudut kota, seperti di taman hingga median jalur raya yang kerap dilalui masyarakat.

[SNM | RWT | ADV DLH]


Related Posts


Berita Lainnya