Samarinda
DLH Samarinda-DPSS Sosialisasi Pemanfaatan Sampah Bernilai Melalui Kampung Salai

Kaltimtoday.co, Samarinda - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Samarinda terus menyampaikan pentingnya pemanfaatan sampah bernilai. Oleh sebab itu, sejak Mei lalu telah digelar sosialisasi tentang pemanfaatan sampah bernilai melalui Program Kampung Sampah Bernilai (Salai).
Maka dari itu, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Samarinda sejak awal Mei gencar melakukan sosialisasi tentang pemanfaatan sampah bernilai melalui Program Kampung Sampah Bernilai (Salai). Program tersebut diperlombakan di setiap kecamatan, dengan perwakilan masing-masing 3 RT.
Perlombaan Kampung Salai akan melihat bagaimana warga sekitar memanfaatkan sampah. Sekaligus mengelola sampah menjadi kompos. Perlombaan itu diharapkan dapat memotivasi warga dalam mengelola sampah menjadi lebih baik. Termasuk meningkatnya kesadaran.
Dalam hal ini, Duta Peduli Sampah Samarinda (DPSS) juga terlibat dalam sosialisasi Kampung Salai. Disampaikan Ketua DPSS, Mega Rakhmah Sari bahwa DPSS akan menyosialisasikan perihal pengurangan dan pengelolaan sampah di setiap kecamatan.
"Jadi waktu itu sekitar 2 pekan kami sosialisasi di tiap kecamatan di Samarinda bersama DLH Samarinda dan DLH Kaltim. Saat ini masih berlangsung lombanya, November nanti sudah pemilihan pemenang," beber Mega belum lama ini.
Kampung Salai tak sekadar menilai dari sisi hijau, bersih, dan sehatnya saja. Namun, kegiatannya juga dilihat. Misalnya, pembuatan kompos, kemudian pembuatan sabun dari minyak jelantah, hingga lilin dari minyak jelantah.
"Bahkan kalau untuk bank sampah itu 1 RT harus punya 1 bank. Enggak boleh 1 bank sampah dikelola 2 sampai 3 RT. Jadi masing-masing harus punya sendiri. Itu keinginan dari DLH juga," lanjutnya.
Biasanya sekali turun mengikuti sosialisasi, ada sekitar 1 atau 2 DPSS yang menyampaikan sosialisasi. Dijelaskan Mega, tiap DPSS yang terdiri dari sekitar 26 orang akan bergantian. Mengingat Samarinda mempunyai 10 kecamatan.
"Ini belum ada lagi sosialisasi untuk Kampung Salai lagi. Karena lagi PPKM level 4, jadi agak sulit. Jadi kami masih menunggu," pungkas Mega.
[YMD | TOS | ADV DLH SAMARINDA]
Related Posts
- 12 Guru Siap Mengajar di Sekolah Rakyat Samarinda, Ada yang Datang dari Pulau Jawa
- Maxim Buka Suara Soal Penyegelan Kantor di Samarinda: “Tarif Sudah Diterapkan, Tapi Pendapatan Mitra Turun”
- Kaltim Luncurkan Export Center Balikpapan, Dorong UMKM Jadi Pemain Global
- Pemkot Samarinda Wacanakan Pendirian Akademi Satpol PP, Konsepnya Masih Disempurnakan
- Sejumlah Fasilitas di SMPN 31 Memprihatinkan, Wali Kota Samarinda Janjikan Perbaikan