Kaltimtoday.co, Samarinda - Keberadaan ruang-ruang publik di Samarinda kerap dibarengi dengan Pedagang Kaki Lima (PKL) yang turut menjamur dikawasan tersebut. Seperti dikawasan Taman Samarendah yang kerap disorot berkali-kali oleh Wali Kota Samarinda.

Menjadi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang kebagian mengurusi pertamanan di Samarinda, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Samarinda mengingatkan bagi para PKL agar bisa berjualan di lokasi, dan waktu yang sudah ditetapkan.

“Contohnya di Tepian Mahakam depan Kantor Gubernur Kaltim Jalan Gajah Mada. PKL silahkan berjualan disana, karena tempat tersebut memang diperuntukkan untuk PKL,” beber Kepala DLH Samarinda, Nurrahmani.

Wanita yang biasa disapa Yama ini memastikan, pihaknya tak pernah bermaksud membatasi usaha warga Samarinda dalam mengumpulkan pundi-pundi rupiah. Namun menurutnya, tetap ada aturan-aturan yang harus ditaati sebagai warga Samarinda.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Kaltim Today (@kaltimtoday.co)

Pasalnya, salah satu hal yang dikhawatirkan Yama terkait keberadaan PKL adalah kebersihan yang diabaikan. Alhasil ruang-ruang publik menjadi tempat yang tak lagi nyaman untuk dikunjungi.

“Fokus pembersihan kami terhadap kawasan taman, bukan pada lokasi yang dijadikan tempat berjualan PKL. Otomatis kalau ada PKL kami harus menambah personel, nanti tempat yang lain bisa terabaikan,” imbuhnya.

Selama ini. ruang publik seperti Tepian Mahakam yang memang sudah disediakan sebagai kawasan berdagang bagi PKL juga masuk dalam lokasi yang dibersihkannya.

Dia menurunkan sejumlah personel untuk membersihkan area tersebut setiap paginya. Sehingga, saat jam kerja warga Samarinda dimulai, tak ada lagi pemandangan sampah yang menumpuk.

[KA | NON | ADV DLH SAMARINDA]