Samarinda
DLH Samarinda Maksimalkan Estetika Kota Jelang Rakerwil APEKSI 2021

Kaltimtoday.co, Samarinda - Ada banyak pekerjaan yang harus diselesaikan DLH Samarinda. Salah satunya di seksi pemeliharaan dan pertanaman. Jelang Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) November mendatang, berbagai pekerjaan harus dikerjakan.
Kasi Pemeliharaan Lingkungan Hidup dan Pertanaman DLH Samarinda, Ronny Alfiany mengungkapkan, pihaknya wajib memperindah Kota Tepian. Sebab nantinya banyak tamu dari luar daerah yang berkunjung.
"Ke depannya, nanti akan kita maksimalkan semua pintu masuk. Mulai dari Bandara APT Pranoto, arah Tenggarong, arah Balikpapan. Semua titik sudah dipasang tanaman hias. Tapi kita percantik dan siapkan lagi supaya tamu melihat Samarinda itu juga bagus," ungkap Ronny saat ditemui di Kantor DLH Samarinda, Rabu (18/8/2021).
Sebagai contoh, segmen 1 di bawah Jembatan Mahakam IV di depan Polresta Samarinda sudah diisi dengan tanaman-tanaman hias yang didukung pihak perbankan. Sedangkan sekitar 4 segmen lainnya masih akan dimaksimalkan dan dipersiapkan.
"Nanti insyaallah terpenuhi semua. Tapi kita fokus dulu dengan di bawah sisi Polresta Samarinda dulu. September-Oktober harus dikerjakan. Harapannya, Oktober sudah selesai semua di depan Polresta itu," lanjut pria berkacamata itu.
Untuk penataan taman termasuk tanaman hias yang ada, semua ditangani DLH Samarinda. Namun tak menutup kemungkinan juga bagi DLH Samarinda untuk menerima pendapat atau ide dari pihak lain. Misalnya dari pihak bank yang sudah lebih dulu menata segmen 1. Dari situ, pihak DLH juga bertanya penataan untuk segmen lain harus dibuat seperti apa. Kemudian, eksekusi di lapangan dikerjakan oleh DLH lagi.
"Kami kan melihat Taman Perbankan itu juga bagus. Akhirnya, kami minta masukan juga untuk segmen lain. Supaya, taman di segmen 1 dengan taman lainnya tidak berbeda jauh. Modelnya tetap serupa," beber Ronny.
Bicara soal taman keseluruhan, pihaknya akan tetap konsisten untuk merawat yang sudah ada. Keinginan untuk menambah ruang terbuka hijau (RTH) tentu ada. Namun akan menyesuaikan dengan anggaran. Sebab saat ini anggaran masih difokuskan untuk penanganan pandemi Covid-19.
[YMD | ADV DLH SAMARINDA]
Related Posts
- Penangguhan Penahanan Dua Tersangka Tambang Ilegal di KRUS, Kuasa Hukum: Salah Satunya Alami Gangguan Kecemasan
- UMKT Dapat Kuota Gratispol Sebesar 2.205 Orang, Mahasiswa Bebas UKT
- Pemprov Kaltim Usulkan Kenaikan Kontribusi CSR Tambang Jadi Rp10.000 per Ton Batu Bara
- Puteri Indonesia Pendidikan 2025, Rinanda Aprilia, Soroti Akses Pendidikan Tidak Merata di Indonesia
- Ribuan Warga Meriahkan Pawai Pembangunan Kukar HUT ke-80 RI di Taman Kota Raja