Samarinda

DLH Samarinda Terus Pantau Kerusakan Lingkungan Akibat Pembukaan Lahan Baru

Kaltim Today
24 Agustus 2021 22:37
DLH Samarinda Terus Pantau Kerusakan Lingkungan Akibat Pembukaan Lahan Baru
Kepala Seksi (Kasi) Kerusakan Lingkungan DLH Samarinda, Yudi Sulistiyanto. (Suhardi/Kaltimtoday.co)

Kaltimtoday.co, Samarinda - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Samarinda terus berupaya mengendalikan kerusakan lingkungan terutama dampak dari pembukaan lahan baru.

Kepala Seksi (Kasi) Kerusakan Lingkungan Yudi Sulistiyanto mengatakan, pihaknya tengah melakukan sosialisasi dan pembinaan terhadap masyarakat atau badan usaha yang hendak membuka lahan baru untuk pembangunan.

"Kami sudah melakukan pembekalan kepada pihak pengawai di 10 kecamatan, target kami sosialisasi sampai ke RT," ungkap Yudi, di Gedung DLH Samarinda, Selasa (24/8/2021).

Biasanya kegiatan pembukaan lahan baru, diungkapkan Yudi, pihak kecamatan dan kelurahan hingga RT yang mengetahui aktovitas di wilayahnya masing-masing.

"Karena semua izin mereka yang tahu, jadi mengapa kami memberikan edukasi ke pengawai kecamatan, kelurahan dan RT, sehingga mereka dapat mengedukasi kepada warganya," ujar Yudi.

Jika ada temuan dari pihak RT dan keluarahan, dikatakan Yudi, bisa melaporkan temuan tersebut ke DLH Samarinda, kemudian ditindak lanjuti pihaknya.

Yudi menyebutkan, potensi-potensi kerusakan lingkungan pun harus dilaporkan, sehingga pihaknya melakukan peninjauan ke lapangan untuk menghimbau kepada pelaku pembukaan lahan baru tersebut untuk berhati-hati melakukan aktivitasnya.

"Tahun depan kami gencar melakukan sosialisasi dan pemahaman kepada RT, untuk melibatkan diri mengawasi aktivitas pembukaan lahan baru di wilayahnya," tutur Yudi.

Dia menilai selama ini kerusakan lingkungan di Samarinda masih terkendali. Pihaknya tengah melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap aktivitas lahan baru.

"Targer kami 2021 Indeks Kualitas Tutupan Lahan (IKTL) di Samarinda mencapai 32.32. Tahun ini, angkat IKLH sementara nilainya 28.44," kata Yudi.

[SDH | TOS | ADV DLH SAMARINDA]



Berita Lainnya