Samarinda
Donasi Jeng Rinda untuk Program Perbaikan Lingkungan di Samarinda
Kaltimtoday.co, Samarinda - Program Jelantah Membangun Samarinda (Jeng Rinda) masih terus digalakkan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Samarinda.
Tujuan dari program tersebut adalah memanfaatkan kembali limbah minyak jelantah bernilai ekonomis. Diketahui, pengelolaan minyak jelantah tersebut juga melibatkan pihak ketiga, PT Garuda Sinar Perkasa (GPS).
Kepala DLH Samarinda, Nurrahmani atau Yama menyampaikan bahwa program tersebut bakal terus berjalan. Teruntuk pelaku usaha, berkoordinasi dengan PT GPS. Hasil penjualan minyak jelantah dari pelaku usaha bisa disalurkan ke sekolah-sekolah berbasis lingkungan.
Ada juga donasi dari Sahabat Jeng Rinda untuk kategori pegawai OPD. Hasil yang sudah disalurkan berupa fasilitas untuk lingkungan.
"Alatnya selalu DLH standby-kan terus di OPD-OPD. DLH pantau terus. Kalau penuh, mereka telepon langsung ke perusahaan karena DLH sudah rujuk. Evaluasi jumlah yang terekap tiap bulan dari perusahaan juga dilaporkan," ungkap Yama saat dihubungi, Selasa (10/8/2021).
Sebelumnya, Yama juga telah meminta kepada bagian Seksi Pengurangan Sampah untuk memfasilitasi kegiatan melalui Zoom meeting. Hal itu bertujuan untuk menggelar rapat dengan masing-masing perwakilan tiap OPD mengenai perkembangan program Jeng Rinda.
"Misalnya DLH bagi dulu. Camat dengan lurah, 1 sesi. Kemudian dilanjut dengan OPD lain. DLH ingin mengingatkan kembali. Takutnya lupa dengan program ini. DLH mau mengevaluasi sekaligus mengingatkan," lanjut Yama.
Lebih lanjut, sebenarnya program Jeng Rinda merupakan upaya untuk penanggulangan dampak daripada limbah minyak. Misalnya, jika minyak dibuang ke sungai atau ke tanah tentu akan berdampak tidak baik terhadap lingkungan.
"Kalau hasil donasi Jeng Rinda itu plusnya saja. Lebih baik didonasikan. Dapat manfaatnya, bersihnya, dan lingkungan semakin terjaga," tambahnya.
Donasi yang dimaksud tetap berorientasi terhadap lingkungan di Kota Tepian. Misalnya didonasikan untuk sektor lingkungan. Hal itu sudah pernah dilakukan untuk melengkapi tanaman dan rerumputan di Taman Tepian Mahakam.
Kemudian dari Jeng Rinda, juga telah terpasang 1 unit neon box di Taman Odah Bekesah, Kelurahan Dadi Mulya. Neon box itu berisi tentang tata tertib, misalnya tidak boleh berjemuran di pagar.
Ke depannya, DLH Samarinda juga memilih spot-spot tertentu sesuai dengan kebutuhan. Salah satu contohnya bisa juga untuk mengecat jembatan atau cat fasilitas di taman yang sudah buram.
"Jadi tidak ada jadwal khusus harus ke mana. DLH akan melihat sesuai dengan kebutuhan. Artinya, ini juga untuk informasi untuk semua. Maksudnya minyak itu jangan dibuang. Bisa menjadi hal yang bermanfaat," tandas Yama.
[YMD | ADV DLH SAMARINDA]
Related Posts
- Hasil Survei CNN: Elektabilitas Rudy Mas’ud-Seno Aji Kalahkan Petahana Isran Noor-Hadi Mulyadi di Pilgub Kaltim
- Bimtek dan Bantuan Teknologi untuk Karang Taruna, Dispora Kaltim Siapkan Pemuda Berdaya
- Sri Wartini Tekankan Netralitas dan Partisipasi ASN dalam Pemilu 2024
- FUGO Hotel Samarinda Rayakan Tahun Baru 2025 dengan Kemewahan “CARNIVAL One Night at Rio de Janeiro”
- Debat Kedua Pilwali Samarinda, Andi Harun-Saefuddin Zuhri Komitmen Turunkan Angka Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak