Advertorial
DPRD Minta DLHK Awasi dan Bina Perusahaan yang Dicaplok Proper Merah

Kaltimtoday.co, Berau - Masih terdapat perusahaan yang dianggap lemah dalam melaksanakan program penilaian peringkat kinerja perusahaan dalam pengelolaan lingkungan hidup (PROPER) di Berau.
Situasi itu membuat sejumlah perusahaan terkait mendapat predikat merah. Kondisi ini kemudian mendapat sorotan Ketua Komisi II DPRD Berau, Rudi Parasian Mangunsong.
Menurutnya, tak lazim ketika perusahaan yang sejatinya telah memiliki izin secara legal, sementara dari hasil penilaian sejumlah kewajiban nyatanya belum terpenuhi secara baik dan benar.
"Proper merah ini kan jelek, efeknya apa? Kembali kepada lingkungan, masyarakat dan akibat," katanya.
Guna menguak fakta di lapangan, selaku komisi yang membidangi soal energi dan sumber daya mineral (ESDM), pihaknya akan segera memanggil perusahaan yang bersangkutan termasuk dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK).
Langkah cepat tersebut, sebagai upaya agar tidak ada pembiaran secara berlarut terhadap kelalaian dalam pengelolaan lingkungan hidup di lingkungan perusahaan.
"Karena yang dirugikan tadi tak lain adalah masyarakat itu sendiri," tegasnya.
Mendengar DLHK juga akan melaksanakan pembinaan, politisi PDI Perjuangan tersebut tentu tidak tinggal diam. Dirinya ingin mengetahui secara detail terkait pola pembinaan yang dilakukan.
Menurut pandangannya, ketika suatu perusahaan menerima rapor merah maka dari hematnya, ada pembinaan dari dinas yang tidak diindahkan. Sehingga menyebabkan, penilaian mendapat hasil kurang maksimal.
"Kami akan panggil pemerintah daerah, semaksimal dan sejauh mana sudah dinas melakukan peninjauan lapangan, kami harap ke depan tidak ada lagi perusahaan yang mendapat proper merah," tandasnya.
[MGN | ADV DPRD BERAU]
Related Posts
- Dispora Kaltim Gelar Seleksi PPAP 2025, Siapkan Duta Pemuda Berwawasan Global
- Tak Hanya Urus Dana, Komisi X DPR RI Dorong Komite Sekolah Jadi Penggerak Kualitas Pendidikan
- Tahap Pencairan Program Umroh Gratis, Setiap Marbot Terima Dana Rp 35 Juta untuk Perjalanan Religi
- Izedrik Emir Moeis Luncurkan Buku “Marhaenisme: Visi Sosialisme Indonesia”, Dorong Generasi Muda Kenali Ideologi Asli Bangsa
- Lima Rencana Aksi IKN untuk Kembangkan Kopi Liberika Indonesia