Samarinda

DPRD Samarinda Desak Pemkot Tambah Pasokan Tabung Oksigen Bagi Pasien Isoman Covid-19

Kaltim Today
22 Juli 2021 00:04
DPRD Samarinda Desak Pemkot Tambah Pasokan Tabung Oksigen Bagi Pasien Isoman Covid-19
Sri Puji Astuti.

Kaltimtoday.co, Samarinda - Meskipun Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda telah menetapkan PPKM Skala Mikro, namun kasus Covid-19 terus mengalami peningkatan. Seiring dengan hal itu, permintaan tabung oksigen pun meningkat, baik bagi pasien yang dirawat di rumah sakit maupun pasien yang menjalani isolasi mandiri (isoman).

Menanggapi hal itu, Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, Sri Puji Astuti menyampaikan bahwa, dengan bertambahnya kasus Covid-19 belakangan ini, banyak pasien yang harus isoman di rumah. Hal ini menyebabkan permintaan pasar terhadap tabung oksigen meningkat.

Namun, kenaikan kasus Covid-19 ini tak terlepas dari kurang patuhnya masyarakat terhadap protokol kesehatan, di mana banyak sekali ditemukan pelanggaran-pelanggaran seperti kerumunan dan tidak memakai masker.

"Sebenarnya upaya pemerintah ini sudah cukup maksimal ya. Termasuk distribusi tabung oksigen masih normal. Banyaknya warga yang tidak patuh prokes, menyebabkan kebutuhan oksigen naik setiap hari. Sebab banyak yang butuh," ungkap Sri Puji Astuti.

Kelangkaan tabung oksigen ini diikuti dengan fenomena fasilitas kesehatan seperti Instalasi Gawat Darurat (IGD) di berbagai puskesmas di Samarinda yang terpaksa harus dijadikan sebagai ruangan isoman maupun perawatan pasien Covid-19.

Komisi IV DPRD Samarinda pun telah melakukan hearing dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) agar selalu memperhatikan penyediaan tabung oksigen.

"Untuk mengantisipasi hal itu, Pemkot Samarinda harus memastikan stok tabung oksigen tetap ada. Ke depan kita tidak tahu Covid-19 ini bakal naik atau turun, karena rumah sakit sekarang sudah penuh dan tenaga kesehatan pun sudah mulai lelah. Ditambah lagi dengan ketidakdisplinan masyarakat terhadap prokes," tuturnya.

Dia pun meminta agar tidak ada yang menimbun tabung oksigen. Oleh karena itu, Pemkot Samarinda pun harus terus melakukan koordinasi dengan berbagai pihak seperti agen distributor dan fasilitas kesehatan. Seperti warga yang tengah isoman dengan menggunakan tabung oksigen, jika telah selesai digunakan agar mengembalikan secepatnya untuk dilakukan pengisian ulang, sehingga ketersediaan tabung oksigen tetap ada saat dibutuhkan oleh tim medis.

[SDH | ADV]



Berita Lainnya