Samarinda
Dukung Zairin-Sarwono, Farid Nurrahman: Bukan karena dari Jalur Independen, tapi Kemiripan dan Keselarasan Visi-Misi
Kaltimtoday.co, Samarinda - Pasangan calon (bapaslon) Zairin-Sarwono telah mendaftarkan diri ke KPU Samarinda pada 5 September 2020 silam sebagai calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Samarinda. Mereka pun menjadi satu-satunya bapaslon dari jalur perseorangan. Beberapa dukungan pun telah tertuju pada keduanya. Salah satunya dari Markus Taruk Allo yang sempat mencalonkan diri sebagai Wakil Wali Kota Samarinda bersama Parawansa Assoniwora.
Kabar menggembirakan kembali datang untuk Zairin-Sarwono. 3 hari yang lalu, Farid Nurrahman yang sebelumnya sempat mendeklarasikan diri sebagai calon pemimpin Kota Tepian itu pun turut memberikan dukungannya kepada mereka berdua. Dihubungi Kaltimtoday.co pada Sabtu (12/9/2020) sore, Farid menceritakan bahwa sejak satu tahun lalu, dia sudah berkomunikasi dengan keduanya. Bahkan sebelum Zairin-Sarwono menyatakan diri sebagai bapaslon. Komunikasi baik sudah terjalin antara Farid dan Sarwono. Pun dengan Zairin, Farid mengaku sudah dekat cukup lama karena latar belakangnya yang bergerak di bidang perencanaan wilayah dan kota. Sehingga saat Zairin pernah menjabat sebagai Kepala Bappeda Kaltim, dia dan Farid pernah bertemu di beberapa kegiatan.
"Kalau secara pribadi kenal, bukan baru-baru saja ya. Kalau dengan Pak Sarwono, kebetulan kami itu satu kampung dari Temanggung. Kenalnya sudah lama sampai akhirnya saat itu, kami memutuskan untuk saling maju di kontestasi bapaslon Pilkada Samarinda," jelas Farid.
Kala itu, posisi Farid juga cukup sibuk karena fokus untuk membantu sang ayah yang juga berencana maju di Pilkada kabupaten lain. Alhasil, dia memutuskan untuk mengundurkan diri di Pilkada Samarinda. Namun, komunikasi yang baik dan saling memberi masukan tetap Farid jalankan. Tak hanya dengan Zairin-Sarwono, namun bapaslon lain juga. Ketika Zairin-Sarwono berhasil mendaftar, Farid dihubungi oleh tim Zairin-Sarwono untuk berkomunikasi dan bertemu langsung. Hingga datanglah kesempatan demi nyatakan dukungan tersebut.
"Kami ngobrol bersama dan Pak Zairin juga meminta beberapa masukan secara langsung terkait visi-misi, program kerja yang akan dibawa. Akhirnya saya coba bantu beri masukan," lanjutnya.
Farid juga melihat bahwa arah program dan kebijakan Zairin-Sarwono cukup mirip dan mewakili sekitar 70 persen dengan yang ingin dia bawa sebelumnya. Beberapa di antaranya seperti 1 taman 1 kelurahan, penataan kawasan Tepian Mahakam, dan pembukaan lapangan usaha kerja.
Ditegaskan Farid, pernyataan dukungan ini bukan karena pasangan tersebut berasal dari jalur independen. Namun disebabkan adanya kesamaan visi-misi dan program, Farid memutuskan secara total untuk membantu keduanya menang di Pilkada nanti.
Farid turut menyampaikan bahwa, Zairin-Sarwono ingin ada keterlibatan dari perwakilan para anak muda di dalam tim sebagai kolaborator demi menyusun strategi-strategi ke depan. Ditanya soal saran seperti apa yang Farid sampaikan ke keduanya, ternyata ada beberapa saran teknis. Pada awalnya, Zairin-Sarwono masih di tahap pengenalan. Setelah itu, lanjut ke tahap dipercaya oleh masyarakat. Maka ketika sudah dipercaya, nantinya bisa dipilih.
"Sekarang Pak Zairin-Sarwono sudah dikenal. Baliho-baliho atau gaya komunikasinya itu sudah bersangkutan dengan program-program yang nanti akan dibawa untuk Samarinda. Gaya kampanyenya sudah harus mengarah ke situ untuk 1 bulan ke depan. Kemudian 1 bulan terakhir nanti sudah harus sering ke lapangan untuk memperkuat citra supaya bisa lebih dipercaya dan dipilih. Itu masukan yang saya berikan pada beliau," beber pria berkacamata itu.
Zairin-Sarwono pun menyetujui dan memahami itu. Tak hanya ke pasangan tersebut, Farid juga turut menyampaikan saran teknis itu ke tim. Termasuk perihal menciptakan kondisi bagi relawan agar mereka mau mempromosikan Zairin-Sarwono sekaligus media dan strateginya. Zairin-Sarwono juga sadar bahwa pekerjaan rumah saat ini memang untuk membuat masyarakat tahu tujuan dari keduanya. Agar kemudian, maksud dan tujuannya bisa tersampaikan secara jelas.
Farid juga mengatakan, dukungan ini murni datang dari dirinya secara pribadi. Sehingga, dia tidak bisa memaksakan orang-orang yang kala itu mendukungnya untuk ikut mendukung pilihan Farid dan memiliki pikiran yang sama. Terlebih, Indonesia adalah negara demokratis.
"Namun, biasanya mereka pasti akan menunggu sikap saya seperti apa dan mendukung siapa. Makanya, deklarasi dukungan yang saya unggah di Instagram itu juga jadi salah satu kode bagi pendukung saya untuk ikut mempelajari sama-sama bahwa program Pak Zairin-Sarwono mirip dan selaras dengan yang ingin saya bawa dulu," lanjutnya lagi.
Pada akhir perbincangan, Farid menyebut rencana dan target agar Zairin-Sarwono bisa menang itu sudah ada. Terlebih lagi, Farid dipercayakan untuk membantu secara penuh terkait strategi yang bakal dilakukan. Termasuk melibatkan tim yang Farid miliki. Saat ini sedang dieksekusi perlahan, terutama di media.
[YMD | RWT]