Advertorial

Gratispol dan Jospol 2025, Pemprov Kaltim Beri Insentif untuk 31.545 Guru dan 3.187 Penjaga Rumah Ibadah

Kaltim Today
25 Juni 2025 14:30
Gratispol dan Jospol 2025, Pemprov Kaltim Beri Insentif untuk 31.545 Guru dan 3.187 Penjaga Rumah Ibadah
Penyaluran Program Gratispol dan Jospol bagi ribuan guru dan penjaga rumah ibadah di Kaltim. (Dok. Pemprov Kaltim)

Kaltimtoday.co, Samarinda - Komitmen Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) berkomitmen meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui penyaluran program Gratispol (Gratifikasi Spiritualitas dan Sosial Politik) dan Jospol (Jaminan Sosial untuk Pendidik dan Pelayan Ibadah). Penyerahan simbolis program ini digelar di Plenary Hall GOR Kadrie Oening Sempaja, Rabu (25/6/2025). 

Acara ini menjadi momen bersejarah, di mana ribuan guru serta penjaga rumah ibadah dari berbagai agama menerima penghargaan sebagai bentuk nyata dukungan pemerintah. Wakil Gubernur Kalimantan Timur, Seno Aji, hadir mewakili Gubernur Kaltim, Rudy Mas’ud (Harum) yang tengah menjalani pemulihan kesehatan usai menunaikan ibadah haji.

“Ini bukan sekadar seremoni, tapi bukti nyata bahwa janji kami kepada rakyat Kaltim bukan sekadar slogan. Gratispol adalah amanah yang kami tunaikan,” tegas Seno Aji dalam sambutannya.

Salah satu agenda utama dalam acara tersebut adalah penyerahan simbolis bantuan perjalanan religi, termasuk umrah gratis, bagi 3.187 penjaga rumah ibadah lintas agama. Terdiri dari 2.597 marbot masjid, 389 penjaga gereja Kristen, 144 penjaga gereja Katolik, 19 penjaga pura, 22 penjaga vihara, dan 16 penjaga kelenteng Konghucu.

“Mereka adalah penjaga moral dan spiritual masyarakat, namun sering kali terabaikan. Melalui Gratispol, kami ingin memberikan apresiasi atas dedikasi mereka,” ucap Seno Aji.

Dalam kesempatan yang sama, Pemprov Kaltim juga menyerahkan buku rekening insentif kepada 31.545 guru dari jenjang PAUD, TK, SD, SMP, SMA, hingga pendidik di RA, MI, MTs, dan pondok pesantren. Bantuan ini merupakan bagian dari program Jospol yang menegaskan peran penting para pendidik dalam membentuk masa depan generasi Kaltim.

“Kami paham, pendidikan adalah pilar utama pembangunan. Karenanya, para guru yang telah mendedikasikan diri dengan tulus, harus mendapat penghargaan yang layak,” tambahnya.

Acara penyaluran Gratispol dan Jospol ini turut dirangkai dengan penandatanganan nota kesepakatan antara Gubernur Kaltim, para bupati dan wali kota se-Kaltim, Kepala Kantor Wilayah Kemenag, serta Direktur Eksekutif Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI).

Langkah kolaboratif ini diperkuat dengan perjanjian kerja sama teknis antara Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Pemprov Kaltim dengan Kepala Dinas Pendidikan dan Kemenag kabupaten/kota se-Kalimantan Timur.

Penandatanganan ini menjadi simbol sinergi antarinstansi dalam mewujudkan Kaltim yang adil, religius, dan sejahtera.

Acara ini turut dihadiri oleh Gubernur Kaltim H. Rudy Mas’ud, Ketua TP PKK Kaltim Syarifah Suraidah Harum, Sekda Sri Wahyuni, unsur Forkopimda, serta para kepala daerah dari seluruh kabupaten/kota di Kalimantan Timur.

[RWT | ADV DISKOMINFO KALTIM] 



Berita Lainnya