Advertorial
Gubernur Kaltim Dorong Sertifikasi Tenaga Kerja Konstruksi Demi Pembangunan Berkualitas dan Aman

Kaltimtoday.co, Samarinda - Gubernur Kalimantan Timur, Rudy Mas’ud, menegaskan pentingnya tenaga kerja konstruksi yang tersertifikasi untuk menjamin mutu dan keselamatan bangunan, khususnya proyek-proyek yang dibiayai dari APBN dan APBD. Hal ini disampaikannya saat membuka Pelatihan dan Sertifikasi Tenaga Kerja Konstruksi Tahap I Tahun 2025 yang diselenggarakan pada Senin (30/6/2025).
Gubernur yang akrab disapa Gubernur Harum ini mencontohkan bangunan Kantor Gubernur Kaltim yang dibangun sejak 1984 dan masih berdiri kokoh hingga kini. Ia menyebutkan, keberlangsungan struktur tersebut menjadi bukti pentingnya kualitas pembangunan yang ditopang oleh tenaga ahli berkompeten.
“Kita ingin setiap bangunan ke depan lebih kokoh dan tahan lama. Oleh karena itu, saya tegaskan bahwa syarat utama bekerja di proyek pemerintah harus memiliki sertifikasi. Ini bukan sekadar urusan administratif, melainkan demi keselamatan dan standar kualitas,” ujar Rudy Mas’ud.
Menurutnya, sertifikasi bukan hanya meningkatkan kualitas hasil pekerjaan, tetapi juga memberikan nilai tambah bagi tenaga kerja lokal. Sertifikat keahlian menjadi modal penting agar pekerja bisa bersaing di proyek berskala nasional maupun internasional, termasuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang saat ini berlangsung di Kalimantan Timur.
“Peluang pembangunan IKN sangat besar. Mulai dari gedung legislatif, yudikatif, kementerian, markas TNI-Polri, hingga infrastruktur nasional lainnya. Kita ingin anak-anak daerah siap bersaing dan berkontribusi langsung,” jelasnya.
Lebih lanjut, Gubernur menyampaikan bahwa pelatihan dan sertifikasi ini merupakan strategi penting pemerintah daerah dalam memperkuat Sumber Daya Manusia (SDM) sektor konstruksi. Ia juga mendorong agar kegiatan ini menyasar lebih banyak kalangan, mulai dari lulusan baru, tukang bangunan, hingga pekerja lama yang belum memiliki sertifikat resmi.
“Kalau kita ingin hasil bangunan berkualitas tinggi dan berumur panjang, maka harus dimulai dari SDM-nya. Saya ingin pembangunan di Kaltim dikerjakan oleh tenaga lokal yang tidak hanya kuat fisiknya, tapi juga cerdas dan terampil,” tambahnya.
Pelatihan ini diinisiasi oleh Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat (PUPR-PERA) Provinsi Kalimantan Timur. Program ini disambut antusias oleh peserta dan stakeholder sebagai langkah konkret meningkatkan kapasitas tenaga kerja lokal dalam mendukung pembangunan nasional, khususnya di Bumi Etam sebagai wilayah penyangga IKN.
[RWT | ADV DISKOMINFO KALTIM]
Related Posts
- Masalah Jalan Rusak di Samarinda? Bukan Cuma Soal Lubang, Tapi Sistem!
- Pedas Puas Festival 2025 Sukses Bakar Lidah dan Semangat Warga Samarinda, Transaksi Via QRIS Tembus Rp2 Miliar
- DPRD Kaltim Soroti Lambannya Penanganan Kasus Serobot Lahan KHDTK, Dorong Sinkronisasi Data Gakkum dan Polda
- BK DPRD Kaltim Masih Dalami Dugaan Pelanggaran Kode Etik Pengusiran Kuasa Hukum RSHD
- DPKH Kaltim Tingkatkan Kinerja Petugas Reproduksi Ternak Lewat Kegiatan Penyegaran di Samboja