Daerah

Harhubnas 2025 di Samarinda, KSOP dan Pemkot Sepakat Perkuat Sinergi Transportasi

Kaltim Today
17 September 2025 16:08
Harhubnas 2025 di Samarinda, KSOP dan Pemkot Sepakat Perkuat Sinergi Transportasi
Upacara peringatan Hari Perhubungan Nasional 2025 yang digelar di Dermaga Pelabuhan Samarinda. (Nindi/Kaltimtoday.co)

Kaltimtoday.co, Samarinda - Peringatan Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas) 2025 di Samarinda tidak sekadar seremoni tahunan. Digelar di Dermaga Pelabuhan Samarinda, Senin (15/9/2025), acara ini justru menyoroti kebutuhan mendesak pembangunan transportasi di Kalimantan Timur. 

Kepala KSOP Samarinda, Mursidi, menekankan pentingnya sinergi dengan pemerintah daerah untuk mempercepat pembenahan sarana dan prasarana, khususnya di sektor transportasi laut.

“Ini bentuk sinergitas yang baik dengan Pemda dan stakeholder. Kami berharap tema Bakti Transportasi untuk Negeribisa benar-benar diwujudkan dalam pembangunan transportasi, khususnya laut,” ujar Mursidi usai upacara. 

Ia menambahkan, masih banyak hal yang perlu dibenahi, mulai dari infrastruktur hingga sarana prasarana pelabuhan. Karena itu, KSOP Samarinda berkomitmen memperkuat kolaborasi dengan Pemkot Samarinda maupun Pemprov Kaltim.

Menurut Mursidi, Harhubnas menjadi momentum untuk mempererat koordinasi dalam menghadapi berbagai tantangan transportasi di daerah. “Kemenhub hari ini melaksanakan puncak Harhubnas secara serentak di seluruh Indonesia. Di Samarinda, kami menjadikannya momen untuk mempertegas komitmen membenahi transportasi laut bersama pemerintah daerah,” tuturnya.

Wali Kota Samarinda, Andi Harun, yang bertindak sebagai inspektur upacara, juga menekankan pentingnya peran transportasi dalam pembangunan daerah. Menurutnya, transportasi bukan hanya sekadar sarana mobilitas, tetapi juga penggerak ekonomi dan konektivitas antarwilayah. 

“Kita berharap sektor transportasi baik darat, laut, udara, maupun perkeretaapian, bisa menjadi pendorong, penguat, sekaligus kontributor bagi pembangunan ekonomi,” ucapnya.

Andi Harun menyoroti posisi strategis Kalimantan Timur setelah ditetapkan sebagai Ibu Kota Nusantara (IKN). Samarinda disebut masuk dalam konsep Three Cities Connecting bersama Balikpapan dan kawasan inti IKN. 

“Dalam perencanaan IKN, konektivitas perkeretaapian akan terbangun. Tentu kita berharap jaringan transportasi ini tidak hanya terbatas di kota besar, tapi juga menjangkau wilayah seperti Mahakam Ulu, Kutai Barat, hingga Penajam Paser Utara,” jelasnya.

Ia optimistis, jika konektivitas transportasi antardaerah terealisasi, potensi ekonomi di daerah-daerah hulu Kaltim bisa terangkat signifikan. “Syukur-syukur beberapa tahun ke depan sudah bisa direalisasikan oleh pemerintah pusat, sehingga sumber daya di kabupaten/kota bisa lebih maksimal karena didukung sistem transportasi yang terkoneksi,” tutupnya.

[NKH]



Berita Lainnya