PPU
Hari Ini, Sepuluh Pejabat Publik di PPU Ikuti Kick Off Vaksinasi Covid-19
Kaltimtoday.co, Penajam – Kick off vaksinasi di Penajam paser Utara (PPU) akhirnya terlaksana hari ini, Senin (1/2/2021). Bertempat di aula RSUD Ratu Aji Putri Botung Penajam, vaksinasi kali ini diikuti oleh sepuluh pejabat dan tenaga kesehatan (nakes).
Agenda kick off vaksinasi ini dimulai pukul 10.30, dibuka oleh Wakil Bupati PPU Hamdam karena Bupati Abdul Gafur Mas’ud berhalangan hadir. Pada kesempatan kali ini, vaksinasi dilakukan kepada sepuluh pejabat publik, di antaranya adalah Wakil Bupati PPU Hamdam, Kapolres PPU AKBP Hendrik Hermawan, SIK., Komandan Kodim 0913/PPU Letkol Inf Dharmawan, Ketua Komisi II DPRD PPU Wakidi, Kadisdikpora PPU Alimuddin beserta perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lain.
Pada tahap pertama vaksinasi di PPU ini diprioritaskan kepada Nakes sebagai ujung tombak dalam penanganan Covid-19. Data yang dikumpulkan hingga saat ini menunjukkan sebanyak 113 orang Nakes terkorfirmasi positif Covid-19.
Hal ini seiring dengan datangnya vaksin dari Dinkes Kaltim sebanyak 2.480 dosis yang akan diberikan kepada sekitar 1.200 Nakes dengan dua kali penyuntikan dengan interval 14 hari setelah suntikan pertama.
“Vaksinasi akan diprioritaskan kepada tenaga kesehatan sebagai ujung tombak penanganan Covid-19 ini. Sampai sekarang Nakes yang terkonfirmasi positif sudah 113 orang,” ungkap Hamdam saat menyampaikan sambutannya.
Vaksinasi tahap berikutnya akan diberikan kepada masyarakat umum di PPU. Masyarakat tidak perlu ragu atau khawatir karena BPOM telah mengeluarkan Emergency Use Authorization (EUA) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) sudah menerbitkan fatwa halal untuk vaksin.
“Vaksinasi tahap berikutnya akan diberikan kepada masyarakat, tidak perlu khawatir karena BPOM telah mengeluarkan izin dan ada fatwa halal dari MUI,” lanjut Hamdam.
Sejalan dengan itu, Kepala Dinkes PPU dr Jansje Grace Makisurat mengatakan, vaksinasi akan dimulai kepada sepuluh pejabat publik, dimana harapannya bisa menjadi role model nantinya kepada masyarakat bahwa vaksin tersebut aman digunakan.
“Akan dimulai oleh pejabat publik dahulu sebagai role model bagi mayarakat. Mohon maaf hanya dibatasi sepuluh pejabat, karena nama-nama sudah diinput melalui aplikasi Kemendagri,” ujar Grace.
[ALF | RWT | ADV DISKOMINFO PPU]