Nasional

Indonesia Gagal Jadi Tuan Rumah World Abilitysports Games 2025, Dua Cabor Tetap Berpeluang Digelar

Network — Kaltim Today 18 Juni 2025 09:18
Indonesia Gagal Jadi Tuan Rumah World Abilitysports Games 2025, Dua Cabor Tetap Berpeluang Digelar
Ketua Umum NPC Indonesia, Senny Marbun. (Beritasatu.com)

Kaltimtoday.co - Indonesia dipastikan batal menjadi tuan rumah World Abilitysports Games (WAG) 2025, ajang olahraga internasional untuk atlet disabilitas yang semula dijadwalkan berlangsung pada 11–21 September 2025. Kepastian tersebut disampaikan langsung oleh Ketua Umum National Paralympic Committee (NPC) Indonesia, Senny Marbun.

Menurut Senny, pembatalan diumumkan secara resmi oleh World Abilitysports Federation (WAF) melalui surat elektronik yang dikirim pada 6 Juni 2025.

“Kami telah berupaya melobi agar Indonesia tetap dipercaya sebagai tuan rumah, namun keputusan mereka tidak dapat diganggu gugat,” ungkapnya saat konferensi pers di kantor NPC Indonesia, Kota Solo, Jawa Tengah, Selasa (17/6/2025).

Sebelumnya, penunjukan Indonesia sebagai tuan rumah sudah diumumkan secara resmi dan diperkuat dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) pada 30 Agustus 2024 di Paris, Perancis. Penandatanganan itu bahkan turut disaksikan langsung oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo.

Namun, dalam keterangan dari WAF, pembatalan tersebut terjadi karena belum adanya jaminan resmi dari pemerintah Indonesia terkait penyelenggaraan, padahal waktu yang tersisa kurang dari tiga bulan. Senny juga mengakui belum terbentuknya kepanitiaan hingga saat ini turut menjadi alasan utama pembatalan tersebut.

“Ini sangat kami sesalkan. Proses bidding untuk menjadi tuan rumah tidak mudah. Bahkan, sejumlah negara sudah menyatakan minat untuk melakukan training camp di Indonesia sebagai bagian dari persiapan mereka,” ujarnya. Senny menambahkan, berdasarkan informasi yang diterimanya, ajang WAG 2025 kemungkinan besar akan dialihkan ke Thailand.

Meski demikian, masih ada harapan bagi Indonesia untuk tetap menggelar pertandingan internasional dalam format single event. Dari sepuluh cabang olahraga yang sebelumnya dijadwalkan tampil di WAG, dua di antaranya yakni anggar kursi roda dan sepak bola CP (Cerebral Palsy), masih menunjukkan komitmen untuk bertanding di Tanah Air.

“World Para Fencing dan International Federation of Cerebral Palsy Football (IFCPF) masih berharap single event mereka tetap digelar di Indonesia. Jumlah peserta yang sudah terdaftar juga cukup signifikan,” jelas Senny.

Ia menegaskan bahwa NPC Indonesia tengah berkoordinasi agar dua event internasional ini tetap bisa dilangsungkan di Indonesia. Terlebih, kejuaraan sepak bola CP ini memiliki bobot penting karena menjadi ajang kualifikasi menuju Piala Dunia CP yang akan berlangsung di Amerika Serikat pada tahun 2026.

“Kami berharap Kementerian Pemuda dan Olahraga dapat memberikan dukungan agar kedua ajang ini tetap bisa terselenggara di Indonesia. Ini menjadi bukti bahwa kita masih dipercaya oleh federasi olahraga dunia,” pungkas Senny.

[RWT] 


Related Posts


Berita Lainnya