Advertorial
Ironi Pendidikan di Pesisir Berau, Wabup Gamalis Minta Orangtua Tidak Libatkan Anak Bekerja
Kaltimtoday.co, Berau - Perhatian terhadap sektor pendidikan di Kabupaten Berau terus disuarakan pemerintah daerah. Wakil Bupati Berau, Gamalis, mengaku miris karena masih banyak anak usia sekolah yang berhenti belajar di tengah jalan.
Menurutnya, tantangan sosial paling berat dialami anak-anak yang tinggal di wilayah pesisir. Padahal, pendidikan merupakan pilar penting yang dapat membuka peluang untuk keluar dari lingkaran kemiskinan.
"Di wilayah pesisir masih banyak anak-anak yang putus sekolah, faktor penyebabnya adalah kebanyakan masih menerapkan pola lama yakni membantu orang tua, sehingga lupa akan kewajibannya untuk bersekolah," jelasnya.
Ia menegaskan, kebiasaan tersebut harus segera diubah. Anak usia sekolah wajib menempuh pendidikan minimal 12 tahun sesuai aturan yang berlaku, bahkan dapat dilanjutkan hingga perguruan tinggi bila memungkinkan.
Alokasi anggaran untuk pendidikan juga telah diporsikan sebesar 20 persen dari APBD daerah. Keseriusan tersebut, juga ditunjukkan dengan penyiapan akses yang baik dan fasilitas pendidikan yang lebih layak, juga penyediaan sekolah jauh (filial).
Termasuk program-program penunjang seperti bantuan biaya pendidikan dan program makanan bergizi.
"Kami berharap agar para orang tua di wilayah pesisir maupun masyarakat yang berada jauh dari sekolah bisa menyadari tentang pentingnya pendidikan bagi anak usia sekolah," tandasnya.
[MGN | ADV PEMKAB BERAU]
Related Posts
- Ironi Pembangunan Coastal Road di Daerah Penyangga IKN: Proyeknya Mangkrak, Hutan Mangrove Hancur, Kehidupan Masyarakat Pesisir Merana
- Sasar 1.010 Penerima Bantuan, Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni di Kukar Terus Dikebut
- DPRD PPU Dorong Pengembangan Infrastruktur Penghubung di Wilayah Pesisir
- Gempa 4,4 Magnitudo Guncang Kutim Pada Selasa 06 Juni 2023 Dini Hari, Terasa di Kawasan Pesisir
- Tersisa 468 Titik, Pemkab Berau Upayakan Program WiFi Gratis Selesai Tahun Ini








