Daerah

Jadi Andalan Warga Pesisir saat Berobat, RSUD Pratama Talisayan Perlu Penambahan Ruang Rawat Inap

Kaltim Today
14 Mei 2024 11:36
Jadi Andalan Warga Pesisir saat Berobat, RSUD Pratama Talisayan Perlu Penambahan Ruang Rawat Inap
Bupati Berau, Sri Juniarsih saat berkunjung ke RSUD Pratama Talisayan.

Kaltimtoday.co, Berau - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pratama Talisayan menjadi andalan warga pesisir dari Kecamatan Tabalar hingga Biduk-Biduk sebagai akses untuk memperoleh layanan kesehatan yang mumpuni, Selasa (14/5/2024)

Hanya saja saat ini, RSUD tersebut masih memiliki banyak kekurangan salah satunya kelengkapan ruang rawat inap pasien. Sebab jika ruang telah penuh, sejumlah pasien terpaksa harus dirawat di lorong rumah sakit.

“Meski fasilitasnya kurang, tapi rumah sakit di Talisayan ini yang bisa kami tempuh dalam jarak yang dekat tanpa harus jauh-jauh lagi ke RSUD Abdul Rivai di Tanjung Redeb. Setidaknya kita terbantu mendapat penanganan medis,” ujar seorang warga setempat, Dahlan.

Mengetahui kondisi RSUD Pratama Talisayan seperti itu, Bupati Berau Sri Juniarsih dalam agenda kerjanya ke wilayah pesisir, menyempatkan diri untuk singgah. Bersama rombongan, bupati melihat-lihat beberapa sudut ruangan yang diakui masih perlu pembenahan.

Ditemui usai kunjungan, bupati wanita pertama di Bumi Batiwakkal itu mengaku prihatin. Lantaran mengakui, benar adanya jika fasilitas kesehatan di rumah sakit pratama itu masih memerlukan tambahan ruangan rawat inap.

Dirinya berjanji mengupayakan penambahan ruangan mulai dari ICU, Unit Gawat Darurat (UGD), ruang operasi dan kebidanan. Penambahan fasilitas ini akan ia masukkan melalui anggaran belanja tambahan (ABT) 2024.

“Ini akan langsung saya koordinasikan dengan Dinas Kesehatan dan direktur RSUD Talisayan mudahan-mudahan dalam waktu dekat di anggaran ABT bisa kita tindak lanjuti penambahan ruangannya,” demikian ujarnya saat dijumpai wartawan.

Lanjut Sri, koreksi tersebut perlu menjadi perhatian pemerintah agar pemenuhan fasilitas kesehatan di Kabupaten Berau bisa merata, sehingga dalam memberikan layanan medis tidak ada lagi warga yang merasa tidak nyaman.

“Ini diamaksudkan agar layanan kepada pasien bisa lebih maksimal,” imbuhnya.

[MGN | RWT]



Berita Lainnya