Kukar

Jalan di Desa Santan Ilir Sedang Diperbaiki, 18 Truk Bermuatan Minyak Sawit Mentah Tertahan selama 3 Hari

Kaltim Today
19 Maret 2022 21:30
Jalan di Desa Santan Ilir Sedang Diperbaiki, 18 Truk Bermuatan Minyak Sawit Mentah Tertahan selama 3 Hari

Kaltimtoday.co, Kukar - Sebanyak 18 truk bermuatan minyak sawit mentah atau Crude Palm Oil (CPO) dengan tujuan ke PT Energi Unggul Persada (EUP), Kelurahan Bontang Lestari tertahan di Desa Santan Ilir, Kecamatan Marang Kayu, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) sejak Kamis (17/3/2022) kemarin.

Hal ini terjadi lantaran warga desa setempat menutup akses jalan dilalui kendaraan berat karena ruas jalan di sana tengah dalam perbaikan, setelah rusak parah.

Sudah 3 hari terakhir 18 truk tersebut tertahan di sana. Tepat di pertigaan menuju jalan Desa Santan Tengah dan Bontang Lestari.

Kepala Desa Santan Ilir, Madinah mengatakan, alasan truk muatan minyak mentah dilarang melintas, sebab kondisi jalan perlu dilakukan perbaikan. Hal itu sebelumnya telah diinformasikan, baik dari media sosial, maupun di masing-masing koordinator truk muatan.

"Jauh hari sebelumnya sudah ada pemberitahuan untuk sementara roda enam kami alihkan di jalan provinsi," jelasnya, Sabtu (19/3/2022).

Dia menjelaskan, usai terkena banjir, jalan di wilayahnya tersebut amblas di bagian kiri kanan. Sehingga diperlukan perbaikan sebelum titik kerusakan semakin parah. Terlebih ada lima titik saluran air terturun.

Kata dia, koordinator truk meminta jalan bisa dilalui. Namun, pihak mereka meminta agar sementara tak melintasi dulu. Pihak desa pun telah bersurat ke kecamatan, selanjutnya kecamatan mengusulkan ke kabupaten mengenai usulan perbaikan jalan.

Begitu juga dari Dinas PUPR sudah melakukan peninjauan di mana titik yang akan dilakukan perbaikan. Sementara, alternatif lain masih ada jalan provinsi yang bisa dilalui. Sembari melalui jalur provinsi, menunggu dilakukan perbaikan.

"Maksud saya sebelum jalan rusak parah, warga kesusahan, untuk sementara jalan kami alihkan," katanya.

Lebih lanjut, dia menyampaikan bahwa, dari informasi koordintor truk mengatakan ada 6 truk yang tak kuat menanjak sehingga mereka melalui jalur Muara Badak-Marangkayu-Santan Ilir.

Pihaknya pun memberikan pengecualian, ke 6 truk yang tak kuat menanjak ingin diloloskan, mereka juga tak mau. Sebab di antaranya harus memutar kembali.

"Kalau 6 diloloskan yang lain di suruh mutar lebih baik kami tinggal, itu penjelasan dari mereka," bebernya.

Di konfirmasi terpisah, Asisten Manager External Relations PT EUP, Jayadi mengatakan, pihaknya telah menerima panggilan dari pihak Kabupaten Kukar.

"Hari Senin ada diundang ke Kukar," jelasnya.

Dia juga telah menerima panggilan rapat di desa tersebut, namun kata dia, meski dilakukan rapat tetap tak bisa mengambil keputusan karena berada di wilayah Pemerintah Kukar.

"Kami juga tidak bisa mengambil keputusan, dan perlu melibatkan semua. Tidak bisa kalau tidak ada Dinas PU," bebernya.

Hingga kini, belasan truk muatan minyak mentah sekira satu kilometer itu masih bertahan di tempat wilayah Desa Santan Ilir, Marangkayu.

[RWT | SR]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Berita Lainnya