Daerah
Jelang Akhir Tahun, Pekerjaan Jalan Tering–Ujoh Bilang Masih Seret di Angka 60 Persen
Kaltimtoday.co, Samarinda - Mendekati akhir tahun, proses pembangunan infrastruktur jalan di Kalimantan Timur (Kaltim), khususnya ruas Tering-Ujoh Bilang di Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) terus dikebut. Saat ini, progres proyek strategis tersebut masih mencapai 60 persen.
Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat (PUPR-PERA) Kaltim, Hariadi membenarkan progres keseluruhan proyek tersebut.
"Ya, untuk Jalan Tering-Ujoh Bilang, saya bilang saat ini progresnya sekitar 60 persen secara total ya," ucap Hariadi pada Selasa (11/11/2025).
Melihat progres yang masih setengah perjalanan, tentu memicu kekhawatiran yang terancam molor hingga tahun anggaran berikutnya. Apalagi setelah temuan Komisi III DPRD Kaltim beberapa waktu lalu yang menyebut ada paket pengerjaan di ruas tersebut yang progresnya baru menyentuh 23 persen.
Hariadi menyadari bahwa ada paket pengerjaan yang terbilang timpang. Menurutnya, ada beberapa paket yang berjalan cepat, namun ada pula yang masih tertinggal jauh.
"Jadi ada paket yang progresnya sudah 80-90 persen, ada yang masih agak rendah," ungkapnya.
Kendala yang disoroti ialah distribusi material ke lokasi proyek yang terbilang sulit dijangkau. Hal ini cukup menghambat proses pengerjaan proyek di sana.
"Memang ada beberapa kendala sih, tingkat material, itu ya, agak lambat ke sana kan," jelasnya.
Kendati begitu, pihaknya tetap optimistis dan mendorong pelaksana untuk memaksimalkan sisa waktu yang ada.
"Tapi dengan waktu satu setengah bulan tersisa ini ya, kami masih mengupayakan, teman-teman ini berusaha maksimal lah. Supaya bisa selesai di akhir tahun ini," tegas Hariadi.
Menanggapi adanya temuan DPRD Kaltim terkait pengerjaan yang baru 23 persen dan terancam molor, Hariadi menegaskan pihaknya tidak tinggal diam. Ia akan menindak tegas sesuai standar administrasi proyek, terhadap kontraktor pelaksana yang progresnya lambat.
"Ya, pasti. Itu standar administrasi proyek lah," tutupnya.
[RWT]
Related Posts
- Akses Darat Terputus, Pemerintah Kirim 4 Ton Bantuan Darurat ke Solok, Agam, dan Pasaman Barat via Udara
- Tolak Keberatan ESDM, PTUN Jakarta Wajibkan Pembukaan Dokumen AMDAL PT KPC
- Update Harga TBS Sawit Kaltim Akhir November 2025, Ini Rinciannya
- Koperasi Merah Putih Jadi Peluang Besar Penggerak Ekonomi Desa di Kaltim
- APBD Kaltim 2026 Anjlok Jadi Hanya Rp 15 Triliun, Rudy Mas'ud Rampingkan Belanja dan Kurangi Perjalanan Dinas









