Daerah

Jelang Akhir Tahun, Pekerjaan Jalan Tering–Ujoh Bilang Masih Seret di Angka 60 Persen

Defrico Alfan Saputra — Kaltim Today 11 November 2025 17:52
Jelang Akhir Tahun, Pekerjaan Jalan Tering–Ujoh Bilang Masih Seret di Angka 60 Persen
Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat (PUPR-PERA) Kaltim, Hariadi. (Defrico/Kaltimtoday.co)

Kaltimtoday.co, Samarinda - Mendekati akhir tahun, proses pembangunan infrastruktur jalan di Kalimantan Timur (Kaltim), khususnya ruas Tering-Ujoh Bilang di Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) terus dikebut. Saat ini, progres proyek strategis tersebut masih mencapai 60 persen.

Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat (PUPR-PERA) Kaltim, Hariadi membenarkan progres keseluruhan proyek tersebut.

"Ya, untuk Jalan Tering-Ujoh Bilang, saya bilang saat ini progresnya sekitar 60 persen secara total ya," ucap Hariadi pada Selasa (11/11/2025).

Melihat progres yang masih setengah perjalanan, tentu memicu kekhawatiran yang terancam molor hingga tahun anggaran berikutnya. Apalagi setelah temuan Komisi III DPRD Kaltim beberapa waktu lalu yang menyebut ada paket pengerjaan di ruas tersebut yang progresnya baru menyentuh 23 persen. 

Hariadi menyadari bahwa ada paket pengerjaan yang terbilang timpang. Menurutnya, ada beberapa paket yang berjalan cepat, namun ada pula yang masih tertinggal jauh.

"Jadi ada paket yang progresnya sudah 80-90 persen, ada yang masih agak rendah," ungkapnya.

Kendala yang disoroti ialah distribusi material ke lokasi proyek yang terbilang sulit dijangkau. Hal ini cukup menghambat proses pengerjaan proyek di sana.

"Memang ada beberapa kendala sih, tingkat material, itu ya, agak lambat ke sana kan," jelasnya.

Kendati begitu, pihaknya tetap optimistis dan mendorong pelaksana untuk memaksimalkan sisa waktu yang ada. 

"Tapi dengan waktu satu setengah bulan tersisa ini ya, kami masih mengupayakan, teman-teman ini berusaha maksimal lah. Supaya bisa selesai di akhir tahun ini," tegas Hariadi.

Menanggapi adanya temuan DPRD Kaltim terkait pengerjaan yang baru 23 persen dan terancam molor, Hariadi menegaskan pihaknya tidak tinggal diam. Ia akan menindak tegas sesuai standar administrasi proyek, terhadap kontraktor pelaksana yang progresnya lambat.

"Ya, pasti. Itu standar administrasi proyek lah,"  tutupnya.

[RWT] 



Berita Lainnya