Kaltimtoday.co, Tenggarong - Tokoh pemuda di Kutai Kartanegara (Kukar), Agus Setiawan, mengajak masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam menentukan pilihan menjelang Pilkada 2024 yang akan segera dilaksanakan.

Menurut Agus, masyarakat perlu mengenali calon pemimpin dengan melihat track record dan rekam jejak digitalnya. Dia menekankan pentingnya untuk tidak memilih pemimpin yang hanya fokus pada kenyamanan pribadi, namun harus memiliki komitmen yang kuat untuk melayani masyarakat secara adil dan transparan.

"Jangan kita memilih pemimpin yang hanya duduk manis di atas kursi empuk, berteduh di bawah ruang ber AC, mengendarai mobil mewah dan berbagi kue kekuasaan hanya untuk kelompoknya semata,” sebut Agus

Menurut Sekretaris Yayasan GT Pantai Fc ini dan Manager INDO-R Sportaimet Muscle ini, Kukar adalah kabupaten yang memiliki kekayaan Sumber Daya Alam (SDA) dan hasil kekayaan laut yang melimpah, yang harus dikelola dan diurus dengan baik.

Terlebih Kukar adalah salah satu kabupaten penyangga IKN, sehingga persoalan di masa mendatang semakin kompleks. Diperlukan calon kepala daerah memiliki visi pembangunan yang berkelanjutan, tidak hanya bergantung pada sektor SDA, tetapi juga mengembangkan sektor jasa dan bisnis untuk masa depan yang lebih baik.

Calon kepala daerah ke depan tidaklah cukup hanya bermodalkan belusukan dengan turun ke bawah untuk menemui masyarakatnya. Melainkan calon kepala daerah  juga harus memiliki integritas, kapabilitas, otoritas, dan karitas.

Pemimpin tersebut diharapkan mampu memberi hasil optimal untuk pembangunan di Kutai Kartanegara.

Pertama, calon kepala daerah harus memiliki integritas. Basis dari integritas adalah karakter dan perilaku etis. Dimana pada aspek moral dan sifatnya personal. Integritas tinggi perkataan dan perbuatan seiring sejalan dan memegang komitmen dan konsisten menjalankan prinsip-prinsip kebenaran universal.

Kedua, calon kepala daerah harus memiliki kapabilitas. Dalam kepemimpinan, dimana kapabilitas merupakan gabungan dari motivasi, pengetahuan dan ketrampilan. Orang yang memiliki kapabilitas berarti pemimpin yang paham dan ahli terkait persoalan. Karena ke depannya persoalan di Kukar akan semakin kompleks.

Ketiga, pemimpin harus memiliki otoritas adalah pemimpin yang memiliki wewenang jabatan dengan basisnya legalitas formal. Tujuan otoritas adalah untuk menggerakkan organisasi pemerintahan dan kebijakan yang transparan, akuntabel dan tidak tersandera oleh kepentingan para elit partai politik, dan atau pengusaha. Sehingga pembangunan menjadi lebih efektif dan dapat dirasakan manfaatnya untuk kesejahteraan masyarakat.

Dan yang keempat, calon kepala daerah harus dimiliki karitas, yaitu  pemimpin adalah pelayan. Ia memiliki sifat rendah hati dan respek kepada orang lain. Jabatan adalah amanah dan karena itu amanah harus dipertanggungjawabkan kepada konstituennya dengan cara melayani masyarakat nya dengan  sepenuh hati.

"Saya berharap kepada masyarakat Kukar tahun 2024 jadilah pemilih cerdas karena 5 tahun ke depan ditentukan pemilih tahun ini,” katanya.

[RWT]

Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp