Opini

Kabar dari Bahar

Kaltim Today
12 Desember 2023 09:18
Kabar dari Bahar

Identitas Buku

Judul Buku      : Janji

Pengarang        : Tere Liye

Kota Terbit      : Depok

Penerbit           : Sabak Grib

Tahun Terbit   : 28 Juli 2021

ISBN                 : 9786239726201

Harga Buku     : Rp 89.000,00

Tebal Halaman: 486 hlm

Genre                : Spiritual


Oleh: Zahra Safa Alinsya Pratitis (Program Studi Tadris Bahasa Indonesia, Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta)

Kita selalu bisa memilih, bersabar atau marah. Bersyukur atau ingkar. Bahkan saat situasi itu memang menyakitkan, bisa jadi tetap ada kebaikan di sana, dan orang-orang yang bersabar dan bersyukur akan memilih mengingat hal-hal yang baik dibandingkan yang menyakitkan. -Tere Liye

Kutipan di atas merupakan salah satu dari banyaknya nasihat-nasihat yang tertulis dalam novel Janji karya Tere Liye. Kutipan yang mampu menjadi pengingat diri agar tidak menjadi manusia yang kufur nikmat. Kutipan yang mampu membuat kita semua lebih memaknai apa arti sebuah hidup. 

Suatu ketika saat pesantren sibuk akan kedatangan tamu dari serombongan pejabat. Baso, Kahar, dan Hasan atau sebut saja tiga sekawan dengan sengaja merecoki hidangan yang hendak tersaji untuk serombongan tamu. Karena ulah mereka yang sangat fatal, Buya memanggil mereka ke ruang kerja untuk mengakui perbuatannya. Memang sudah menjadi hukum tak tertulis Tiga Sekawan bukan mengakui kesalahannya, melainkan membela diri dengan berbagai alasan. 

Tiga sekawan mengira dengan dipanggilnya ke ruang kerja akan dikeluarkan dari sekolah agama. Namun alih-alih dikeluarkan, Buya malah memberi suatu amanah untuk mencari seseorang yang telah pergi beberapa tahun lalu. Buya bercerita 40 tahun lalu, saat ia berusia 10 tahun, terdapat seorang santri laki-laki yatim piatu yang sangat badung. Memiliki perangai buruk, hingga pernah membakar temannya hidup-hidup. Siapa sangka suatu hari sosok tersebut menjadi pribadi yang disanjung oleh orang-orang di sekitarnya.

Dia bernama Bahar Safar, seorang berandalan yang berbuat judi, mabuk, hingga pernah masuk sel tahanan. Suatu hari di bulan Ramadhan, ia bertugas membangunkan sahur. Bahar membangunkan sahur dengan menggunakan meriam bambu hingga membakar bangunan pesantren, semua santri berhamburan lari menyelamatkan diri dari kobaran api. Namun ada satu santri yang pincang sehingga kesulitan untuk menyelamatkan diri hingga akhirnya terbakar hidup-hidup di dalam bangunan pesantren.  

Bahar berharap kejadian itu bisa menjadi alasan ayah Buya untuk mengeluarkannya dari pesantren. Bahar teringat bahwa Ayah Buya tidak akan mengeluarkan santrinya dengan alasan apapun, saat itu ayah Buya melanggar janjinya. Bahar dikeluarkan dengan membawa lima pusaka yang dipegangnya seumur hidup. Ada lima pusaka tersebut.

 Pertama, selalu hormati dan bantu tetanggamu. Kedua, selalu lindungi yang lemah dan teraniaya. Ketiga, senantiasa jujur dan tidak pernah mencuri. Keempat, bersabarlah atas apa pun ujianmu. kelima, bersedekah, bersedekah, dan bersedekahlah.

Sebelum Ayah Buya meninggal, ia bermimpi tiga kali berturut-turut. Dia bermimpi pada saat itu sedang berjalan di gurun dan melihat dari kejauhan sebuah kendaraan yang sangat mewah, ternyata Bahar pemilik kendaraan tersebut dan Bahar meminta Ayah Buya untuk segera menaiki kendaraan mewah itu. Ayah Buya menceritakan mimpinya kepada Buya. Sejak saat itu, Ayah Buya mencari Bahar hingga akhir hayatnya, Bahar tidak ditemukan.

Buya memberikan hukuman kepada Tiga Sekawan untuk mencari Bahar. Perjalanan mereka dimulai dari satu kota ke kota lain. Hingga bertemu dengan seseorang yang menjadi saksi hidup Bahar. Kehidupan Bahar di pesantren yang dikenal nakal, sangat berbeda dengan kehidupannya di masyarakat. Dia dikenal sebagai sosok yang dermawan, pekerja keras di mata orang-orang yang tinggal di dekatnya.  

Mudahkah menjadi Bahar? Saat ia menemukan tambatan hati, namun harus ikhlas melepaskan karena dipisahkan oleh takdir tuhan, menjalani hidup dengan bayang-bayang trauma. Hingga akhirnya terus berkelana dari satu tempat ke tempat lain untuk mencari kebahagiaan hidup yang sesungguhnya. Tentu tidak, menyesakkan bahkan Bahar sesekali marah atas apa yang terjadi di hidupnya. Dia bertahun-tahun hidup berpelukan dengan rasa trauma, memilih menyimpannya sendiri dan tak ingin menyakiti orang lain.

            Sesungguhnya, di manakah letak kebahagiaan itu? Di manakah hakikat kehidupan itu hinggap? Apakah seperti yang kita lihat dari luar saja? Inilah kisah tentang Janji, yang mampu membuat kita berpikir, masih adakah manusia seperti Bahar di dunia ini? Bahar yang selalu jujur apa pun balasannya. Bahar yang sabar, baik hati, dan sangat ringan bersedekah padahal ia sendiri pun masih terbilang cukup. Dari kisah Bahar Safar, kita dapat belajar untuk jadi orang beramanah atas janji yang sudah kita ikrarkan. 

Kita semua adalah pengembara di dunia, dari hari ke hari. Dari satu tempat ke tempat selanjutnya. Terus mengembara dan kita pasti akan menggenapkan janji yang satu ini, yaitu MATI. -Tere Liye

Melalui buku ini, pembaca akan menjelajah pengalaman hidup sosok seorang Bahar. Buku ini akan memberikan wawasan mengenai kehidupan serta nasihat-nasihat yang akan membuka pikiran untuk lebih mensyukuri kehidupan yang fana. Namun, tidak melulu membahas perihal kehidupan dan agama. Buku ini juga mengajarkan pembaca bagaimana menjadi seseorang yang terdidik tidak hanya mereka yang mengenyam pendidikan tinggi tetapi juga bisa didapatkan dari mana saja. 

Kisah Janji ini sangat cocok dengan tokoh Bahar. Bahar memiliki arti laut, yang mana dapat ditafsirkan memiliki kesabaran seluas lautan yang tak dapat diukur oleh manusia. Safar memiliki arti perjalanan, perjalanan dalam kisah ini digambarkan dalam kisah hidupnya yang tidak selalu lurus, ada juga belokan, tanjakan, dan lain sebagainya.

Setiap bab dalam buku ini mengandung nilai-nilai moral yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan. Bahasa yang digunakan relatif mudah dipahami dan pemilihan diksi yang tepat serta beberapa bagian romantis antara tokoh Bahar dengan Delima, mampu mengusir jenuh dari rentetan cerita panjang yang disuguhkan. Kisah ini bertema religi dan istimewanya Tere Liye tidak menghilangkan jiwa kritisnya dalam menceritakan sisi gelap di penjara. Antara religi dan kritik mampu ia suguhkan dengan proporsional dan masuk akal. 

Beberapa candaan dan guyonan dalan novel ini terasa garing dan kurang ngena. Serta ending yang rasanya nanggung, terkesan hanya ending biasa saja. Langsung berakhir pada janji yang diucapkan oleh Ayah Buya, cerita tiga sekawan ikut berakhir tanpa adanya kejelasan. Hal tersebut menjadikan ketidakpuasan pembaca terhadap apa yang terjadi dengan tiga sekawan setelah mendapat pengalaman luar biasa tersebut. 

Novel Janji karya Tere liye ini sangat cocok untuk dibaca bagi seseorang yang ingin mulai membangun kebiasaan membaca, karena penggunaan bahasa dalam buku ini mudah dipahami, pemilihan diksi yang tepat, serta alur cerita yang unik dapat menambah penasaran Ketika membacanya. Terdapat beragam pembahasan dalam buku ini yang dapat membantu untuk berpikir secara kritis, atau berpikir diluar nalar. Dengan membaca buku ini, kita dapat memahami arti kebahagiaan yang sesungguhnya, berlaku adil, belajar mengikhlaskan segala hal yang telah tuhan titipkan, dan yang paling penting adalah selalu sedekah, sedekah, dan sedekah.

Warna putih, hitam, dan merah yang membalut sampul buku memberikan kesan estetik dan minimalis, dengan ilustrasi yang sederhana tetapi penuh makna mampu menambah daya tarik untuk membacanya. Kemampuan penulis untuk menuangkan kata-kata sangat mahir. Setiap kalimatnya yang berjejer rapi memancarkan kesan emosional yang luar biasa, sehingga pembaca terbawa dalam alur serta kata-kata yang ditulis. Menyisipkan berbagai nasihat kehidupan, menjadikan buku ini cocok untuk mengiringi proses memperbaiki diri. Terdapat beberapa kosa kata asing yang perlu dibaca ulang untuk memahami maknanya.(*)

*) Opini penulis ini merupakan tanggung jawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggung jawab redaksi kaltimtoday.co

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Related Posts


Berita Lainnya