Kaltim

Kampus B SMA 10 Samarinda di Jalan Perjuangan Masih Minim Fasilitas

Kaltim Today
09 Juni 2021 17:11
Kampus B SMA 10 Samarinda di Jalan Perjuangan Masih Minim Fasilitas
Potret SMA 10 Samarinda di Kampus B, Jalan Perjuangan Samarinda yang masih minim fasilitas. (Yasmin/Kaltimtoday.co)

Kaltimtoday.co, Samarinda - Sabtu (5/6/2021), Yayasan Melati menyambangi asrama SMA 10 Samarinda di Jalan H.A.M Rifaddin dan mengeluarkan barang-barang milik siswa.

Sejauh ini, pihak sekolah melalui kepala sekolah, Sutrisno mengungkapkan masih menunggu surat perintah dari Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Kaltim secara resmi untuk memindahkan barang milik sekolah ke Kampus B, Jalan Perjuangan Samarinda. Hal tersebut agar sekolah mempunyai landasan hukum kuat untuk pindah. Pihak sekolah tak ada kapasitas mengambil keputusan.

Bicara soal fasilitas di Kampus A, Jalan H.A.M Rifaddin dan Kampus B, Jalan Perjuangan memang ditemukan beberapa perbedaan. Pada dasarnya, SMA 10 Samarinda memiliki jumlah rombongan belajar (rombel) sebanyak 35. Secara keseluruhan, SMA 10 Samarinda memiliki 1.178 siswa.

Di Kampus A yang melaksanakan kegiatan belajar-mengajar (KBM) tercatat ada 21 kelas dan di Kampus B ada 14 kelas. Ada beberapa fakta-fakta yang berpengaruh terhadap pokok persoalan. Diketahui, untuk di Kampus B terdapat 22 kelas. Rinciannya, ada 14 ruang kelas yang sudah digunakan untuk KBM dan 7 ruang kelas baru yang dibangun menggunakan APBD tahun anggaran 2020.

Kemudian untuk kondisi sarana dan prasarana di Kampus B saat ini diinformasikan masih kurang 14 ruang kelas dengan segala perlengkapannya. Kemudian, kekurangan tempat tidur asrama termasuk ada asrama yang belum siap digunakan. Lalu, tidak ada tempat ibadah musala, tidak ada lapangan upacara, lapangan olahraga, lahan parkir, dan tidak ada sarana air bersih (PDAM).

Kaltimtoday.co coba menghubungi Waka Humas SMA 10 Samarinda, Atik Sri Rahayu demi konfirmasi lebih lanjut. Untuk asrama yang ada di Kampus B ditujukan untuk siswa laki-laki dan perempuan dengan 2 lantai. Berkapasitas untuk 230 orang.

"Kalau siswanya dibawa ke situ semua (Kampus B), tidak cukup itu. Di Kampus A untuk siswa yang berasrama itu cukup. Untuk 302 siswa," ungkap Atik melalui sambungan telepon pada Senin (7/6/2021) malam.

Disebutkan Atik, asrama sudah pernah dipakai. Dirinya juga membenarkan bahwa Kampus B belum memiliki lapangan upacara, lapangan olahraga, lahan parkir, sarana ibadah, sarana air bersih, tempat tidur asrama kurang hingga kurangnya 14 kelas.

"Betul (fasilitas kurang). Di Kampus B fasilitasnya memang banyak yang belum ada. Air bersih juga belum ada. Sekarang itu kan pakai air sumur," pungkas Atik.

[YMD | TOS]



Berita Lainnya